Jatim Kembali Raih Dua Penghargaan Digitalisasi dari Kemenko Perekonomian RI

pemerintahan | 04 Desember 2025 05:42

Jatim Kembali Raih Dua Penghargaan Digitalisasi dari Kemenko Perekonomian RI
Pemprov Jatim kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan terbaik pertama Implementasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Terbaik Tahun 2025 dalam ajang Implementasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. (dok bhirawa)

JAKARTA, PustakaJC.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan terbaik pertama Implementasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dalam ajang Implementasi TP2DD yang digelar di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Senin, (1/12/2025).

 

Dua penghargaan ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menko Bidang Perekonomian RI selaku Ketua Pengarah Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Nomor 407 Tahun 2025 tentang Penerimaan Penghargaan Implementasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Terbaik Tahun 2025. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (4/12/2025).

 

Jawa Timur dinobatkan sebagai Terbaik 1 Implementasi TP2DD Tingkat Provinsi Kawasan Jawa–Bali, mengungguli Provinsi Jawa Tengah (Terbaik 2) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Terbaik 3).

 

 

 

Selain itu, Jatim juga meraih Program Unggulan Terbaik 1 untuk kategori Peningkatan Layanan Pajak Kendaraan Bermotor melalui inovasi Sambel Bajak (Sambil Belanja Online, Bayar Pajak) yang dinilai berhasil mendongkrak kemudahan layanan pembayaran pajak kendaraan bagi masyarakat.

 

Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim, Bobby Soemiarsono, mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

 

Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas pengakuan nasional tersebut. Menurutnya, penghargaan ini menunjukkan bahwa digitalisasi fiskal di Jawa Timur berjalan semakin matang, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

 

“Alhamdulillah, Jawa Timur kembali memperoleh kepercayaan nasional melalui dua penghargaan pada ajang Implementasi TP2DD yang diselenggarakan Kemenko Perekonomian RI,” ujarnya.

 

 

 

“Capaian ini merupakan hasil kerja kolektif dan jalinan sinergi yang terus kita bangun antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perbankan, pelaku usaha, dan seluruh ekosistem pendukung digitalisasi,” tambah Khofifah. (ivan)