OJK Jatim–Media Satukan Langkah Jaga Akurasi Informasi Keuangan Publik

pemerintahan | 20 Desember 2025 05:49

OJK Jatim–Media Satukan Langkah Jaga Akurasi Informasi Keuangan Publik
Temu Media dan Pemangku Kepentingan Informasi OJK Provinsi Jawa Timur 2025 di Kantor OJK Jawa Timur, Surabaya. (dok kominfo)

SURABYA, PustakaJC.co – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga keakuratan informasi sektor jasa keuangan di tengah derasnya arus informasi digital. Komitmen tersebut ditegaskan melalui Temu Media dan Pemangku Kepentingan Informasi OJK Jawa Timur 2025 yang digelar di Kantor OJK Jatim, Surabaya, Kamis, (18/12/2025).

 

Kepala OJK Jawa Timur, Yunita Linda Sari, menyampaikan bahwa sinergi dengan media menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan publik sekaligus melindungi konsumen jasa keuangan. Dilansir dari kominfojatim.go.id, Sabtu, (20/12/2025).

 

“Media memiliki peran strategis sebagai penghubung informasi antara regulator dan masyarakat. Karena itu, informasi yang disampaikan harus kredibel, akurat, dan bertanggung jawab,” ujar Yunita.

 

Ia menambahkan, sepanjang 2025 OJK Jatim aktif melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam program edukasi dan distribusi informasi keuangan. Menurutnya, kualitas komunikasi publik sangat menentukan stabilitas sektor jasa keuangan.

 

 

 

Yunita juga menyoroti tantangan komunikasi di era digital, mulai dari penyalahgunaan konten hingga distorsi konteks pemberitaan yang berpotensi menimbulkan kepanikan masyarakat. Untuk itu, OJK mendorong penguatan komunikasi dua arah serta menjadikan instansi resmi sebagai rujukan utama informasi.

 

Seiring berlakunya Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), peran OJK pun semakin luas, termasuk dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi daerah. OJK Jatim juga membuka ruang masukan dari media untuk penyusunan program komunikasi tahun 2026.

 

Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Edi Purwanto, menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik, terutama di era kecerdasan buatan. Ia menilai website resmi lembaga menjadi rujukan utama media, influencer, hingga AI dalam menyajikan informasi.

 

 

Sementara itu, Ketua KPID Jawa Timur Royin Fauziana menyebut lembaga penyiaran memiliki fungsi strategis dalam mendukung edukasi, perlindungan konsumen, hingga penguatan ekonomi melalui kolaborasi berkelanjutan dengan OJK.

 

Perwakilan PWI Jawa Timur, Tarmuji Talmacsi, berharap sinergi OJK dan media terus terjaga, tidak hanya untuk peningkatan kualitas jurnalistik, tetapi juga keberlanjutan industri media.

 

Hal senada disampaikan Ketua Tim Kerja Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo Jatim Eko Setiawan, yang menegaskan peran media dalam membangun kepercayaan dan optimisme publik di tengah dinamika ekonomi.

 

Melalui forum ini, OJK Jawa Timur menargetkan terbangunnya langkah kolaboratif jangka panjang guna memperkuat kualitas informasi publik, meminimalkan distorsi informasi, dan meningkatkan perlindungan masyarakat di sektor jasa keuangan. (ivan)