Harlah Pancasila 2025 Seskab Teddy Ajak Bangsa Kuatkan Jati Diri

parlemen | 02 Juni 2025 10:09

Harlah Pancasila 2025 Seskab Teddy Ajak Bangsa Kuatkan Jati Diri
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyempatkan untuk foto Bersama dengan adik-adik yang turut memeriahkan penyambutan kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Brigitte Macron, di Istana Merdeka, Jakarta. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025 kembali menjadi momen penting bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat komitmen menjaga nilai-nilai dasar Indonesia. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan kompas moral yang membimbing seluruh rakyat Indonesia.

 

“Pancasila adalah dasar negara sekaligus kompas moral bangsa. Nilai-nilai Pancasila menjadi tuntunan untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, yang akan membawa kita kembali ke jati diri sebagai manusia Indonesia,” ujar Seskab Teddy dalam keterangan tertulis, dikutip dari setkab.go.id Senin, (2/6/2025).

Teddy menambahkan bahwa tantangan saat ini, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti perubahan teknologi, dinamika sosial, dan persaingan global, menuntut penguatan karakter bangsa yang berlandaskan Pancasila.

“Kita harus menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi berpikir, bersikap, dan bertindak agar tetap kokoh sebagai bangsa yang berdaulat dan bermartabat,” jelasn Teddy.

Menurut data Kementerian Dalam Negeri, sejak 2016 pemerintah telah melaksanakan sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada lebih dari 10 juta pelajar dan masyarakat di seluruh Indonesia melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan. Langkah ini bertujuan memperkuat persatuan dan mengantisipasi disintegrasi di tengah arus globalisasi yang semakin kompleks.

Seskab Teddy menutup dengan harapan positif, “Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025. Mari kita terus hidupkan dan amalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah kehidupan, untuk Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.”

Momentum ini mengingatkan seluruh warga negara bahwa Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan kekuatan nyata yang harus dijaga dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari demi masa depan bangsa yang lebih cerah. (ivan)