Khofifah Puji Tata Kelola Haji 2025 Masjidil Haram Lebih Tertib dan Khusyuk

parlemen | 05 Juni 2025 14:26

Khofifah Puji Tata Kelola Haji 2025 Masjidil Haram Lebih Tertib dan Khusyuk
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat di sekitar Masjidil Haram, dalam rangkaian ibadah haji atas undangan Raja Salman. (dok jatimpos)

MAKKAH, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi terhadap peningkatan tata kelola ibadah haji tahun 2025, khususnya di Masjidil Haram. Menurutnya, pengaturan jemaah kali ini terasa jauh lebih tertib dan membuat ibadah semakin nyaman dan khusyuk.

 

“Alhamdulillah haji tahun ini terasa lebih nyaman dan lebih khusyuk. Regulasi jemaah ke Masjidil Haram jauh lebih bagus dan memudahkan sirkulasi. Para askar juga lebih ramah,” ujar Khofifah, Rabu, (4/6/2025), usai menjalankan ibadah haji atas undangan Khadimul Haramain Asy-Syarifain, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud.  Dikutip dari jatimpos.co, Kamis, (5/6/2025).

Khofifah menilai perubahan sistem dan manajemen oleh Pemerintah Arab Saudi sangat terasa manfaatnya. Akses ke Masjidil Haram kini lebih terbuka, banyak pintu masuk dan keluar dibuka, serta minim antrean maupun desakan antarjemaah.

“Suasana Masjidil Haram cenderung lebih longgar. Banyak jalan dan pintu dibuka. Ini sangat membantu dan membuat ibadah makin khusyuk. Dorong-dorongan dan desak-desakan juga jauh berkurang,” jelas Khofifah.

Ia mengaku dapat membandingkan langsung situasi tahun ini dengan pengalaman haji tahun lalu serta umrah Ramadhan yang ia jalani secara mandiri. Menurutnya, peningkatan ini bukan karena statusnya sebagai tamu kerajaan.

 

“Bisa saya bedakan dengan haji tahun lalu dan saat umrah Ramadhan. Tahun ini terasa lebih tertib dan nyaman,” tegasnya.

Khofifah juga menyoroti perbaikan lain seperti sistem skrining, pengaturan arus jemaah, serta kelengkapan izin dan administrasi ibadah yang semakin rapi. Semua itu, menurutnya, menjadi bukti keseriusan Pemerintah Arab Saudi dalam meningkatkan pelayanan terhadap jemaah dari seluruh dunia.

“Upaya penataan ini saya lihat sebagai bentuk kesungguhan pemerintah Arab Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para dhuyufurrahman,” ujar Gubernur jatim ini.

Menjelang puncak ibadah haji, Khofifah berharap pengelolaan yang baik tetap terjaga, terutama saat jutaan jemaah menjalani prosesi Wukuf di Arafah, dilanjutkan ke Muzdalifah, Mina (Armuzna), hingga thawaf ifadhah.

“Tantangannya nanti adalah saat puncak haji. Semoga pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina tetap lancar dan tertib. Semoga seluruh jemaah mendapatkan haji yang mabrur. Aamiin,” pungkas ketua Muslimat NU itu. (ivan)