196 ASN Pemprov Jatim Terima Satyalencana dari Presiden Prabowo, Khofifah: Ada Amanat di Baliknya

parlemen | 14 Agustus 2025 05:43

196 ASN Pemprov Jatim Terima Satyalencana dari Presiden Prabowo, Khofifah: Ada Amanat di Baliknya
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menyerahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi. (dok suarasurabaya)

SURABAYA, PustakaJC.co - Sebanyak 196 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Timur menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI Prabowo Subianto, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka selama 10, 20, hingga 30 tahun.

Upacara penganugerahan berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Rabu, (13/8/2025), dipimpin langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dari total penerima, 126 ASN mengabdi 10 tahun, 22 ASN selama 20 tahun, dan 47 ASN selama 30 tahun. Dilansir dari suarasurabaya.net, Kamis, (14/8/2025).

“Saudara-saudara sekalian, saudara telah dipilih dengan proses yang panjang. Tidak bim sala bim, karena bekerja 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun. Bahwa ini juga adalah penghargaan dari Presiden Prabowo,” ujar Khofifah.

Ia mengingatkan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan juga membawa amanat dan mandat. ASN di berbagai sektor — mulai dari kelautan, KUKM, Kominfo, kesehatan, perhubungan, hingga pendidikan — diminta terus mengabdi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Khofifah juga mengajak seluruh ASN menyukseskan visi “Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara”, menjadikan provinsi ini sebagai hub pertumbuhan ekonomi Indonesia Barat dan Timur.

 

“Kita harus siap menjadi penghubung perdagangan. Seluruh energi positif yang Bapak Ibu miliki, tolong didedikasikan,” pesannya.

Dalam tiga pekan terakhir, Pemprov Jatim mencatat misi dagang sukses di dua provinsi: Rp1,055 triliun di Lampung dan Rp1,058 triliun di NTB, melampaui target awal. Keberhasilan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Khofifah menutup dengan pesan agar setiap OPD merancang program yang berdampak langsung pada penurunan kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem.

“Kalau belum, ayo diambil faktor-faktor pengungkit supaya penurunan kemiskinan bisa kita lakukan lebih signifikan lagi,” tandas Gubernur Jatim itu.

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasi para ASN sekaligus pengingat akan tanggung jawab besar mereka untuk terus berkarya bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia. (ivan)