Menko Pangan Tinjau SPPG Wonocolo, Target 82 Juta Penerima Program Makan Bergizi Gratis

parlemen | 22 Agustus 2025 05:44

Menko Pangan Tinjau SPPG Wonocolo, Target 82 Juta Penerima Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Koordinator Bidang Pangan, saat meninjau operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co – Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas generasi muda. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meninjau langsung operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonocolo, Surabaya, Kamis, (21/8/2025).

Kedatangan Menko Pangan disambut antusias para ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita yang sedang mengikuti pemeriksaan gizi. Suasana ramai dan penuh semangat itu menunjukkan betapa besar harapan masyarakat terhadap hadirnya negara dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Jumat, (22/8/2025).

 

“Kita bangga SPPG Wonocolo jadi contoh, bahwa negara hadir untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita agar anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. Gizinya cukup, generasi kita kuat. Hal tersebut menjadi program prioritas Presiden,” tutur Zulkifli Hasan.

Zulkifli menegaskan, perhatian negara pada gizi anak adalah investasi jangka panjang. Ia mencontohkan perbedaan pertumbuhan fisik antara Indonesia dengan Korea Selatan dan China.

“Kalau anak kurang gizi, sekolahnya jadi lambat, main bola cepat capek, tubuh kecil. Padahal dulu tinggi kita sama dengan Korea dan China, tapi sekarang mereka lebih maju karena gizinya baik. Maka negara harus hadir,” tegasnya.

 

Selain pembagian makanan bergizi, SPPG Wonocolo juga menjadi percontohan pengelolaan food waste. Bekerja sama dengan Garda Pangan, limbah makanan diolah menjadi pakan melalui budidaya maggot yang bisa dimanfaatkan untuk ikan dan ternak.

Program MBG sendiri menunjukkan percepatan signifikan. Pada Juli lalu baru menjangkau 7 juta penerima, kini Agustus sudah mencapai 20 juta penerima.

 

“Target akhir tahun 80 juta, dan tahun depan bisa menjangkau 82 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Semua standar mutu makanan dijaga ketat oleh BPOM, pemerintah daerah, dan tenaga ahli gizi. Mulai dari bahan baku, pencucian, hingga penyajian, semua diawasi. Jadi kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Zulkifli.

 

Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran hampir Rp300 triliun pada 2026 untuk memperluas cakupan program.

 

“Ini tidak sekadar program sosial, tetapi fondasi bagi generasi sehat, cerdas, kuat, dan produktif. Kalau generasi kuat, negara kita bisa maju. Kebijakan ini pondasi jangka panjang menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

 

Kunjungan Menko Pangan ke SPPG Wonocolo menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan gizi terbaik. Dengan target ratusan juta penerima, program Makan Bergizi Gratis diharapkan mampu melahirkan generasi unggul yang siap membawa Indonesia menuju masa depan gemilang. (ivan)