SURABAYA, PustakaJC.co — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku kaget setelah mengetahui bahwa 99 persen busana muslim yang beredar di Indonesia berasal dari China. Ia menilai dominasi itu mengancam industri tekstil dan konveksi lokal.
“Saya pernah lihat sendiri, karya desainer Indonesia bagus-bagus. Tapi lucu, kok 99 persen pasar dikuasai produk China,” ujar Purbaya di Jakarta, dilansir dari surabayapagi.com, Kamis, (9/10/2025).
Menurutnya, pemerintah tak akan diam. Barang-barang ilegal yang masuk akan ditindak tegas.
“Kalau persaingan normal, saya nggak bisa apa-apa. Tapi yang ilegal-ilegal itu akan saya beresin,”tegasnya.
Kemenkeu juga berencana memanggil para pengusaha yang tergabung dalam Apindo untuk membahas langkah pemberantasan impor ilegal tersebut. Purbaya menegaskan pemerintah tidak akan menyerahkan pasar dalam negeri tanpa perlawanan.
Di Surabaya, pengusaha konveksi di Pasar Bong mengaku resah. Ko Sing, salah satu pedagang grosir, mengatakan produk busana muslim asal China dijual jauh lebih murah sehingga mengancam produsen lokal.
“Kalau begini terus, pengusaha dalam negeri bisa gulung tikar,” ujarnya.
Industri busana muslim Indonesia sebenarnya punya potensi besar untuk bersaing. Sejumlah merek lokal telah menembus pasar internasional, namun membutuhkan dukungan pemerintah dan kesadaran konsumen agar tidak kalah oleh impor murah.
“Jadi, mari kita dukung industri lokal agar bisa berkembang dan menjadikan Indonesia sebagai penggerak mode muslim dunia,” tutup Purbaya. (ivan)