Khofifah Resmikan 51 Penggerak Industri Hijau Jatim, Tegaskan Akselerasi Menuju Net Zero 2060

parlemen | 03 Desember 2025 06:00

Khofifah Resmikan 51 Penggerak Industri Hijau Jatim, Tegaskan Akselerasi Menuju Net Zero 2060
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Festival Industri Hijau Jawa Timur Tahun 2025, Selasa, (2/12/2026) di Dyandra Convention Center Surabaya. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi mengukuhkan 51 anggota Forum Industri Hijau Jatim periode 2025–2027 dalam pembukaan Festival Industri Hijau Jawa Timur 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (2/12).

 

Pengukuhan tersebut tertuang dalam SK Gubernur Jatim No. 100.3.3.1/834/013/2025, dengan komposisi anggota berasal dari unsur pemerintahan, akademisi, pelaku industri, hingga lembaga keuangan. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Rabu, (3/12/2025).

 

Khofifah menegaskan pentingnya percepatan transformasi industri hijau di Jawa Timur, termasuk pergeseran menuju konsep Blue Industry.

 

“Tugas Forum Industri Hijau Jatim adalah bergerak cepat. Kita bukan hanya kejar target Net Zero Emission 2060, tapi juga menuju Blue Industry,” ujar Khofifah.

 

 

Ia menjelaskan, implementasi Blue Industry menuntut industri menerapkan produksi berbasis no waste, berbeda dari Green Industry yang masih bertumpu pada ekonomi sirkuler dan prinsip 3R.

 

Menurut Khofifah, minat IKM di Jatim terhadap industri hijau terus meningkat, tetapi masih terkendala akses informasi dan proses administrasi.

 

Ia meminta Disperindag Jatim mempercepat layanan bagi pelaku usaha yang tengah mengajukan proses sertifikasi atau administrasi terkait.

 

“Mereka memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Maka harus kita dukung penuh,” tegasnya.

 

 

Khofifah juga mencontohkan Singapura yang telah menetapkan target Net Zero 2050 dengan dukungan perangkat hukum komprehensif. Karena itu, ia menilai kolaborasi antara industri, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan pusat sangat penting.

 

Lewat forum ini, Khofifah berharap ada pengawasan dan masukan langsung dari para ahli serta guru besar agar Jatim mampu melahirkan kebijakan konkret menuju target emisi nol.

 

“Forum ini jangan hanya fokus pada Net Zero Emission 2060. Kita harus lebih cepat mengarah pada blue industry, blue economy, dan blue infrastructure,” pungkasnya. (ivan)