Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Ujian Nasional Kembali Digelar pada 2026

pendidikan | 01 Januari 2025 12:35

Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Ujian Nasional Kembali Digelar pada 2026
Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Ujian Nasional Kembali Digelar pada 2026 (dok kompas)

SURABAYA, PustakaJC.co - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan sinyal positif terkait kembalinya Ujian Nasional (UN) di sekolah.

 

Ia mengungkapkan bahwa persiapan untuk melaksanakan UN telah dilakukan, meskipun ujian ini dipastikan belum akan dilaksanakan pada tahun 2025.

 

"Ujian Nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan," ujar Abdul di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024), dilansir dari Kompas.com.

 

Namun, rinciannya mengenai skema pelaksanaan UN masih belum dapat dijelaskan secara detail.

 

"Insya Allah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran yang berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya," katanya.

 

Saat Mendikdasmen Abdul Mu'ti baru dilantik, wacana kembalinya Ujian Nasional (UN) memunculkan pro dan kontra di masyarakat. Jika UN kembali dilaksanakan, ini akan menjadi babak baru dalam sejarah dunia pendidikan.

 

UN yang telah digantikan oleh Asesmen Nasional (AN) sejak 2021, kini menjadi bagian dari sistem evaluasi pendidikan yang baru.

 

Meskipun telah berganti nama, baik UN maupun AN memiliki fungsi yang serupa, yaitu mengukur capaian akademis siswa di tingkat nasional. Namun, UN lebih fokus pada evaluasi per individu yang berpengaruh pada kelulusan, sementara AN lebih menekankan pada pengukuran kemampuan dasar siswa tanpa mempengaruhi kelulusan.

 

AN mengukur keseluruhan aspek dalam sekolah, termasuk kompetensi siswa, kualitas guru, dan sistem sekolah. Hasil dari AN akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di tingkat sekolah.

Oleh karena itu, komponen utama dalam AN meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar, yang dirancang untuk mengurangi tekanan pada siswa dan menghindari stres. (nov)