Kemenag Transformasikan Pendidikan Islam Lewat Kurikulum Cinta dan Ekoteologi

pendidikan | 10 Mei 2025 19:29

 

Kurikulum cinta ini menjadi arah strategis Kemenag ke depan, menjadikan pendidikan Islam bukan hanya pewarisan doktrin, tapi sebagai proses penanaman nilai-nilai kasih sayang, spiritualitas, dan makna hidup yang mendalam. Kurikulum ini juga mendorong lahirnya kesadaran keagamaan yang lebih inklusif dan humanis.

 

Dalam kerangka ekoteologi, Nasaruddin menekankan pentingnya pembangunan eco-campus, yaitu kampus ramah lingkungan yang bersinergi dengan alam menggunakan elemen cahaya alami, ruang terbuka, air, dan pepohonan untuk menciptakan suasana spiritual. Menurutnya, desain kampus bukan hanya soal arsitektur, tapi juga bagian dari pembentukan karakter dan spiritualitas peserta didik.

 

Di sisi lain, Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menekankan pentingnya riset pendidikan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Penelitian harus menghasilkan solusi nyata, termasuk rekomendasi kebijakan bagi penguatan layanan pendidikan keagamaan.