Kiswanto juga menyampaikan bahwa membatasi anak bermain secara sepihak justru bisa berdampak negatif terhadap keseimbangan tumbuh kembang mereka. “Pendidikan, bermain, dan menonton. Waktu bermain harus diatur agar tidak mengganggu waktu belajar dan beribadah,” tuturnya.
Ia berharap program ini dapat diperluas ke berbagai daerah dengan keterlibatan aktif dari sekolah dan para pendidik. “Duta-duta dari program ini memiliki tanggung jawab untuk menyosialisasikan dan mengedukasi guru-guru di sekolah. Dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memperkuat program ini. Keterbukaan dari pihak sekolah sangat penting untuk keberhasilan program,” pungkasnya. (nov)