Kemendikdasmen Buka Peluang Pelatihan Guru untuk Anak Berkebutuhan Khusus

pendidikan | 04 Agustus 2025 10:59

Kemendikdasmen Buka Peluang Pelatihan Guru untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Kemendikdasmen Buka Peluang Pelatihan Guru untuk Anak Berkebutuhan Khusus (dok RRI)

Surabaya, PustakaJC.co - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka peluang untuk memberikan pelatihan kepada para guru agar dapat mendampingi proses belajar anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia.

 

"Bisa guru-guru yang kita berikan pelatihan untuk nanti mendampingi anak-anak yang berkebutuhan khusus," ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kepada awak media setelah menghadiri Festival Harmoni Bintang di Jakarta, Minggu.

 

Langkah ini disebut sebagai solusi cepat untuk menjawab tantangan pembangunan pendidikan inklusif yang berkualitas, terutama dalam hal keterbatasan jumlah guru.

 

Lebih lanjut, Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa ada tiga tantangan utama dalam pengembangan pendidikan inklusif di Indonesia. Pertama adalah kekurangan tenaga pengajar. Kedua, belum semua anak berkebutuhan khusus dapat diterima di sekolah-sekolah inklusi karena keterbatasan daya tampung.

 

"Belum semua anak berkebutuhan khusus itu tertampung di sekolah-sekolah inklusi. Ini memang persoalan yang harus nanti kita perlahan-lahan coba kita selesaikan," katanya.

 

Tantangan ketiga, menurutnya, bersifat kultural. Masih ada sebagian orang tua yang belum siap jika anak mereka belajar di sekolah inklusi.

 

"Sebagian orang tua itu belum siap anaknya sekolah yang di situ ada anak-anak berkebutuhan khusus. Ini juga menjadi kendala kultural untuk sekolah inklusi. Sebagian orang tua merasa malu atau merasa khawatir kalau anaknya ini belajar satu kelas dengan mereka berkebutuhan khusus," ucap Mendikdasmen.

 

Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus terus berupaya secara bertahap untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.

 

"Kendala-kendala ini nanti coba kami selesaikan secara bertahap, tapi intinya kami berusaha untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua secara bertahap, sesuai dengan kemampuan kita dan hubungan berbagai pihak," tutup Abdul Mu'ti. (nov)