SURABAYA, PustakaJC.co - Ribuan atribut Pramuka dari Amerika dan Indonesia memenuhi Museum Baden Powell House (BP House) Indonesia di Surabaya. Bertepatan dengan Hari Pramuka ke-64, museum ini menggelar Scouting America Exhibition yang menampilkan koleksi langka lintas negara.
Museum BP House Indonesia, yang berada di Kompleks Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, menyimpan lebih dari 10 ribu atribut Pramuka dari 32 negara serta 32 ribu badges dan patches dari seluruh dunia. Pameran bertema Scouting America Exhibition dibuka sejak April hingga September 2025, menampilkan koleksi unik mulai dari seragam, tanda pengenal, hingga perlengkapan khas Pramuka Amerika. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Kamis, (14/8/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur sekaligus anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Jatim, Aries Agung Paewai, hadir meninjau pameran pada Selasa, (13/8/2025). Ia mengaku bernostalgia dengan masa-masa menjadi anggota Pramuka di sekolah.
“Dulu saya hafal nama panjang bapak Pramuka dunia, Robert Baden Powell, beserta gelarnya. Mengunjungi BP House ini seperti mengingat kembali sejarah Pramuka,” ujar Aries.
Aries mengapresiasi pendiri BP House, Djoko Adi Walujo, yang berhasil mengumpulkan koleksi atribut Pramuka dari berbagai negara.
“Ini tidak mudah. Harus telaten, suka traveling, dan punya jejaring luas. BP House bisa menjadi wadah belajar berharga bagi siswa untuk memahami sejarah, kepemimpinan, dan kebersamaan,” tegas Aries.
Menurutnya, di tengah era digital, kunjungan ke museum tematik seperti ini efektif untuk mengajarkan nilai-nilai kepanduan pada generasi muda.
“Anak-anak bisa membentuk kelompok diskusi, mereview sejarah Pramuka, dan memaknai setiap atribut yang dipamerkan,” tambah Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur sekaligus anggota Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jatim itu.
Pendiri BP House, Djoko Adi Walujo, menjelaskan pameran ini tidak hanya mengenalkan koleksi Pramuka Amerika, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang sejarah kepanduan dunia.
“Tema Scouting America Exhibition kami pilih karena koleksi dari Amerika cukup lengkap dan unik. Pameran ini berlangsung hingga November dan terbuka gratis bagi pelajar maupun masyarakat umum,” terangnya.
Dengan ribuan koleksi yang tersimpan rapi, BP House Indonesia bukan sekadar museum, melainkan pusat inspirasi untuk menumbuhkan kembali semangat pengabdian, pelayanan, dan cinta tanah air yang menjadi jiwa Gerakan Pramuka. (ivan)