Sejak masih Sekolah Menengah Pertama (SMP) Maulwi sudah ikut dengan para pelajar untuk mengorganisir penyerbuan Empress Hotel, yang saat itu berfungsi sebagai markas NICA. Dia ditahan karena kejadian itu.
Di tengah-tengah perjuangan, dirinya juga tetap tidak melupakan olahraga kesukaannya sepak bola. Sejak kecil Maulwi memang menyukai permainan kulit bundar yang dirinya mainkan di sekolah.
Ketika bersekolah dasar di Frater School, Maulwi setiap hari bermain sepak bola. Dirinya tidak pernah absen dalam pertandingan-pertandingan yang dimainkan timnya.
Ketika itu Maulwi mengikuti kesebelasan, banyak posisi yang ditempatinya, mulai dari pemain belakang hingga pemain depan. Ketika itu, Maulwi bahkan pernah dilatih oleh Andi Mattalata yang menjadi guru olahraga di Makassar.