Dirinya juga menanggapi mengenai polisi nakal. Kunarto sadar ada beberapa polisi di lapangan yang memungut uang, agar hanya bisa makan. Namun dirinya begitu kesal bila ada aparat yang pendekatannya ingin memperkaya diri.
Bagi Kunarto, menukil pernyataan mantan Kapolri Hoegeng, orang yang memperkaya diri tersebut seperti gatal di badan. Begitu mereka menerima uang, akan gatal, lalu digaruk-garuk, kemudian jadi koreng yang bekas lukanya tidak akan hilang.
“Nah ini, cacat-cacat ini terbawa-bawa kemana-mana. Dari sepuluh orang, 9 orang baik, 1 orang ini tetap kelihatan,” pilu Kunarto.
Padahal Kunarto sangat terenyuh dengan pengorbanan anak buahnya di lapangan. Bahkan saat itu banyak juga penghargaan yang diterima oleh anggota kepolisian. Namun dirinya menganggap hal ini bisa, baginya ketika polisi disebut baik, itu sudah suatu kemajuan.
“Karena selama ini kesannya, kalau polisi berbuat baik saja, tetap dianggap jelek, apalagi kalau berbuat jelek.”