Dalam waktu singkat, beliau menetapkan kurikulum agama dalam sistem pendidikan nasional, memperjuangkan hak-hak santri, dan memastikan bahwa nilai-nilai Islam tetap menjadi bagian dari karakter bangsa.
Salah satu kebijakan besar beliau yang mengguncang adalah mewajibkan pendidikan agama di sekolah-sekolah negeri. Kebijakan ini sempat mendapat penolakan keras dari berbagai pihak, tetapi beliau tetap teguh.
“Agama harus menjadi ruh pendidikan kita!” tegas beliau dalam salah satu sidang penting.
“Ketika saya menulis bagian ini, saya merasa seolah-olah berada di ruangan itu. Saya bisa mendengar suara tegas K.H. Abdul Wahid Hasyim, melihat bagaimana beliau berhadapan dengan para elite yang menentangnya. Ini bukan sekadar kebijakan, ini adalah perlawanan terhadap sekularisasi yang ingin mencabut ruh Islam dari pendidikan bangsa!” ujar Aguk dalam bukunya dengan penuh kebanggaan