Kesulitan lain yang sempat dihadapi adalah miss komunikasi saat pertandingan. “Solusinya ya lebih banyak komunikasi dan saling menyemangati" kata Talita
Kunci keberhasilan mereka salah satunya berasal dari latihan fisik yang ketat dan disiplin tinggi. Setiap Sabtu siang, mereka rutin berlari 10 putaran di lapangan Kodam Brawijaya. Di hari-hari lainnya, latihan fisik tak kalah intens: push up 350 kali, skipping 5000 kali, dan pull up 150 kali. Aqila sendiri sudah menjalani latihan rutin selama 10 bulan, dan khusus untuk Mikasa Junior Series, persiapan intens dimulai satu minggu setelah lebaran.
Ketika ditanya soal strategi, pelatih mereka, Welly, mengungkapkan bahwa pendekatannya bukan dengan memaksakan kehendak, melainkan menggali kekuatan alami dari tiap atlet.
"Saya cuma mengoptimalkan karakter mereka, Welly, bukan keinginan pelatih yang ditanamkan ke mereka, tapi bagaimana saya bisa mengembangkan potensi dan karakter yang sudah mereka miliki.” ujar welly
Kemenangan ini bukan titik akhir. Talita telah mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen Warrior, dengan fokus utama pada peningkatan teknik dan kekuatan fisik. Sementara itu, Aqila menargetkan kejuaraan nasional Winner BC Cup 2025 sebagai ajang pembuktian berikutnya. (nov)