Tan Malaka

Pahlawan Nasional yang Pernah Dihapus dari Sejarah

tokoh | 19 Agustus 2025 05:27

Pahlawan Nasional yang Pernah Dihapus dari Sejarah
Tan malaka, tokoh revolusi Indonesia. (dok wartamu.id)

JAKARTA, PustakaJC.co – Tan Malaka merupakan tokoh revolusi Indonesia yang penuh kontroversi. Lahir di Pandam Gadang, Sumatera Barat, 2 Juni 1897, ia dikenal sebagai pemikir radikal sekaligus penggagas awal Republik Indonesia.

Menempuh pendidikan guru di Belanda, Tan Malaka banyak dipengaruhi gagasan sosialisme. Pada 1925, ia menulis buku Naar de Republiek Indonesia yang untuk pertama kalinya memperkenalkan istilah “Republik Indonesia”.

Karena pandangannya dianggap berbahaya, ia kerap ditangkap dan diasingkan. Tan hidup berpindah-pindah di Belanda, Rusia, Filipina, hingga Tiongkok, namun tetap konsisten menyuarakan kemerdekaan.

Usai Proklamasi 17 Agustus 1945, Tan kembali ke tanah air dan mendirikan Persatuan Perjuangan. Gerakan ini menolak kompromi dengan Belanda dan mendorong pemerintah bersikap lebih tegas. Namun sikap kerasnya membuat ia sering berseberangan dengan tokoh lain, bahkan ditahan oleh republik.

Tragis, pada 21 Februari 1949 Tan Malaka dieksekusi tanpa pengadilan oleh pasukan Divisi Siliwangi di Kediri, Jawa Timur. Tokoh yang pernah disebut “Bapak Republik Indonesia” itu justru gugur di tangan bangsanya sendiri.

Namanya baru diakui kembali pada 1963, saat Presiden Sukarno menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional. Meski demikian, peran Tan Malaka dalam sejarah masih jarang ditonjolkan. Gagasannya, termasuk dalam karya monumental Madilog, tetap menjadi warisan pemikiran penting bagi bangsa Indonesia. (ivan)