Campursari Hidupkan Budaya, UMKM Tersenyum, Rakyat Terhibur

wisata | 24 Juni 2025 08:58

Campursari Hidupkan Budaya, UMKM Tersenyum, Rakyat Terhibur
Sekjen Golkar Sarmuji (tengah) pada pergelaran Campursari di Surabaya. Didampingi Kabid Kebudayaan Disbudpar Jatim Dwi Supranto (kiri) dan Wakil Ketua DPRD Jatim Blegur Prijanggono (kanan). (dok jatimpos)

SURABAYA, PustakaJC.co - Suasana penuh semangat dan tawa menghiasi malam Wonoayu RT 05 RW 03 Medokan, Surabaya, dalam pergelaran seni tradisional Campursari. Acara ini diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama DPRD Jawa Timur, dan berhasil menyedot ribuan warga dari berbagai kalangan. Senin, (23/6/2025).

 

Yang membuat acara semakin hidup, hadirnya sinden dan penyanyi dangdut Niken Salindri, pertunjukan Tari Ning Tunjungan, serta ludruk legendaris Cak Kartolo. Warga pun antusias menyaksikan hingga akhir pertunjukan. Dilansir dari jatimpos.co, Selasa, (24/6/2025).

 

Acara ini tak hanya menyajikan hiburan, tapi juga menggeliatkan roda ekonomi lokal. Di sekitar lokasi tampak puluhan pelaku UMKM menjajakan makanan, minuman, hingga kerajinan rakyat.

Sekjen DPP Partai Golkar, Sarmuji, yang hadir langsung dalam acara menyebut, pertunjukan ini punya dampak nyata bagi masyarakat.

 

“Ini bagus, bisa menghibur masyarakat secara luas. Semua bergembira, bisa sejenak melupakan persoalan hidup. Selain itu, banyak pelaku UMKM yang ikut hadir,” ujar Sekjen DPP Partai Golkar, Sarmuji.

 

Menurutnya, partisipasi besar dari warga langsung berdampak pada perputaran ekonomi lokal.

“Karena masyarakatnya banyak yang datang, UMKM-nya otomatis juga banyak yang hadir. Dan karena ramai, insyaallah dagangan mereka laku,” tambah Sarmuji.

 

 

Tak hanya ekonomi, nilai budaya juga jadi sorotan. Sarmuji menegaskan pentingnya pelestarian seni tradisi Jawa Timur seperti campursari, gamelan, hingga ludruk.

 

“Ini adalah kesenian yang berakar dari tradisi masyarakat. Apalagi tadi ada Cak Kartolo, legenda hidup yang semakin jarang kita lihat,” katanya.

Ia berharap, acara seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda untuk ikut melestarikan budaya sendiri.

 

“Melalui pagelaran ini, mungkin kita juga bisa memotivasi generasi muda untuk mencintai kesenian tradisional,” tutup Sekjen DPP Partai Golkar ini.

 

 

Pagelaran ini menjadi bukti bahwa seni tradisi bukan sekadar tontonan, tapi bisa menjadi gerakan sosial dan ekonomi. Warga terhibur, budaya lestari, UMKM pun tersenyum. (ivan)