Pesantren Tegalsari, Tempat Diponegoro hingga Tjokroaminoto Nyantri

bumi pesantren | 27 Februari 2023 05:21

Pesantren Tegalsari, Tempat Diponegoro hingga Tjokroaminoto Nyantri
Dok tauindonesia

 

Memang kebesaran pondok yang berdiri di Desa Tegal Sari, kecamatan Jetis, kini hanya menyisakan artefak-artefak dan bangunan heritage yang masih berdiri. Misalnya masjid kuno peninggalan Kyai Besari yang tampak megah dengan 36 tiangnya yang menggambar­kan jumlah wali songo (3 + 6 = 9).

 

Tata letak pintu dan jendela masjid juga tiang–tiang terbuat dari kayu jati tanpa menggunakan pasak me­nyerupai arsitektur Masjid Agung Demak. Kompleks Masjid Tegalsari terdiri dari tiga bagian: Dalem Gede dulunya merupakan pusat pemerintahan, masjid, Kom­plek makam Kyai Ageng Muhammad Besari beserta keturunanya.

 

“Dan kesederha­naan bisa dilihat dari simbol kubah diatas masjid yang hanya terbuat dari gentong tanah berukuran kecil. Yang pasti, seluruh bangunan khususnya tiang-tiang masjid, meski sudah berumur ratusan tahun, hingga saat ini masih utuh seperti ketika dulu dibangun oleh Kiai Ageng Besari,” kata Habib Suwarno, keturunan kesembilan dari Kyai Ageng Muhammad Be­sari.

 

Kini walau kejayaan Pesantren Tegalsari tinggal kenangan, anak, cucu dan santri Kiai Ageng Besari tetap melanjutkan perjuangan. Mereka menyebar ke berbagai penjuru Indonesia untuk mendirikan lembaga pendidikan agama.