SURABAYA, PustakaJC.co - Membaca Al-Qur’an bukan sekadar ibadah biasa. Di balik lembaran-lembarannya, ada janji syafaat, pahala berlipat, dan keutamaan yang tak tertandingi. Berikut 7 dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang menegaskan keutamaan membaca kalam Allah ini setiap hari.
1. Al-Qur’an adalah Investasi Abadi yang Tidak Merugi
QS Fathir: 29–30
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ. لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ
Artinya, orang yang membaca Al-Qur’an, mendirikan salat, dan berinfak, disebut Allah sedang bertransaksi yang tidak akan pernah rugi. Mereka akan diganjar pahala besar dan ditambah limpahan karunia. Dikutip dari nu.or.id Rabu, (9/4/2025).
2. Ibadah Tertinggi Umat Nabi Muhammad SAW
Hadits Nabi SAW:
أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ
"Ibadah paling utama dari umatku adalah membaca Al-Qur’an."
(HR Baihaqi)
Maknanya, dari semua bentuk ibadah, membaca Al-Qur’an memiliki derajat paling tinggi karena ia adalah interaksi langsung dengan kalamullah.
3. Allah Beri Hadiah Khusus Bagi Pembaca Al-Qur’an
Hadits Qudsi:
مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِي عَنْ مَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِي السَّائِلِينَ
"Siapa yang disibukkan dengan Al-Qur’an dan zikir hingga lupa meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya yang terbaik dari apa yang diminta oleh orang lain."
(HR Tirmidzi)
Ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an bisa lebih utama dari sekadar berdoa.
4. Al-Qur’an Menjadi Pembela di Hari Kiamat
Hadits Shahih:
اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
"Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya."
(HR Muslim)
Syafaat Al-Qur’an bisa menyelamatkan manusia dari siksa dan menjadi pembela setia di akhirat.
5. Simbol Keagungan Allah SWT
HR Thabarani:
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ ثُمَّ رَأَى أَنَّ أَحَدًا أُوتِيَ أَفْضَلَ مِمَّا أُوتِيَ فَقَدْ اسْتَصْغَرَ مِنْ عَظَمَةِ اللَّهِ
"Barang siapa membaca Al-Qur’an lalu menganggap ada nikmat yang lebih baik daripada itu, maka ia telah meremehkan keagungan Allah."
Ini menunjukkan betapa luar biasanya kedudukan Al-Qur’an dibanding semua hal duniawi.
6. Pemberi Syafaat Tertinggi di Sisi Allah
Hadits Nabi SAW:
مَا مِنْ شَفِيعٍ أَفْضَلَ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ مِنَ الْقُرْآنِ
"Tak ada pemberi syafaat yang lebih tinggi derajatnya di sisi Allah melebihi Al-Qur’an."
(HR Ahmad)
Al-Qur’an menempati posisi paling mulia sebagai pembela di hadapan Allah SWT.
7. Pembersih Jiwa yang Paling Ampuh
HR Al-Baihaqi:
إِنَّ الْقُلُوبَ تَصْدَأُ كَمَا يَصْدَأُ الْحَدِيدُ... وَجِلَاؤُهَا تِلَاوَةُ الْقُرْآنِ وَذِكْرُ الْمَوْتِ
"Hati itu bisa berkarat seperti besi, dan yang bisa menghilangkan karatnya adalah membaca Al-Qur’an dan mengingat kematian."
Jika hati terasa keras dan hidup terasa hampa, bisa jadi Al-Qur’an jarang disentuh.
Ustadz Alhafiz dalam tulisannya mengutip Sayyid Bakri dalam kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya, menyebut bahwa membaca Al-Qur’an adalah bentuk taqarrub (pendekatan diri) paling agung.
"Di dalamnya terdapat pahala besar dan ganjaran mulia," tulisnya.
Membaca Al-Qur’an bukan pilihan, tapi kebutuhan. Bukan sekadar rutinitas, tapi penyelamat hidup dunia akhirat. (Ivan)