Tujuh Dalil Kuat Kenapa Membaca Al-Qur’an Harus Jadi Rutinitas Harian

bumi pesantren | 09 April 2025 07:59

Tujuh Dalil Kuat Kenapa Membaca Al-Qur’an Harus Jadi Rutinitas Harian
Al- Quran kitab suci umat islam yang berisi wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. (dok picswallpaper.com)

SURABAYA, PustakaJC.co - Membaca Al-Qur’an bukan sekadar ibadah biasa. Di balik lembaran-lembarannya, ada janji syafaat, pahala berlipat, dan keutamaan yang tak tertandingi. Berikut 7 dalil dari Al-Qur’an dan hadits yang menegaskan keutamaan membaca kalam Allah ini setiap hari.

 

1. Al-Qur’an adalah Investasi Abadi yang Tidak Merugi

 

QS Fathir: 29–30

 

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ. لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

 

Artinya, orang yang membaca Al-Qur’an, mendirikan salat, dan berinfak, disebut Allah sedang bertransaksi yang tidak akan pernah rugi. Mereka akan diganjar pahala besar dan ditambah limpahan karunia. Dikutip dari nu.or.id Rabu, (9/4/2025).

2. Ibadah Tertinggi Umat Nabi Muhammad SAW

 

Hadits Nabi SAW:

 

أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

 

"Ibadah paling utama dari umatku adalah membaca Al-Qur’an."
(HR Baihaqi)

 

Maknanya, dari semua bentuk ibadah, membaca Al-Qur’an memiliki derajat paling tinggi karena ia adalah interaksi langsung dengan kalamullah.

 

3. Allah Beri Hadiah Khusus Bagi Pembaca Al-Qur’an

 

Hadits Qudsi:

 

مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِي عَنْ مَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِي السَّائِلِينَ

 

"Siapa yang disibukkan dengan Al-Qur’an dan zikir hingga lupa meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya yang terbaik dari apa yang diminta oleh orang lain."
(HR Tirmidzi)

 

Ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an bisa lebih utama dari sekadar berdoa.

 

4. Al-Qur’an Menjadi Pembela di Hari Kiamat

 

Hadits Shahih:

اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

 

"Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya."
(HR Muslim)

 

Syafaat Al-Qur’an bisa menyelamatkan manusia dari siksa dan menjadi pembela setia di akhirat.

5. Simbol Keagungan Allah SWT

 

HR Thabarani:

 

مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ ثُمَّ رَأَى أَنَّ أَحَدًا أُوتِيَ أَفْضَلَ مِمَّا أُوتِيَ فَقَدْ اسْتَصْغَرَ مِنْ عَظَمَةِ اللَّهِ

 

"Barang siapa membaca Al-Qur’an lalu menganggap ada nikmat yang lebih baik daripada itu, maka ia telah meremehkan keagungan Allah."

Ini menunjukkan betapa luar biasanya kedudukan Al-Qur’an dibanding semua hal duniawi.

 

6. Pemberi Syafaat Tertinggi di Sisi Allah

 

Hadits Nabi SAW:

مَا مِنْ شَفِيعٍ أَفْضَلَ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ مِنَ الْقُرْآنِ

 

"Tak ada pemberi syafaat yang lebih tinggi derajatnya di sisi Allah melebihi Al-Qur’an."
(HR Ahmad)

 

Al-Qur’an menempati posisi paling mulia sebagai pembela di hadapan Allah SWT.

7. Pembersih Jiwa yang Paling Ampuh

 

HR Al-Baihaqi:

 

إِنَّ الْقُلُوبَ تَصْدَأُ كَمَا يَصْدَأُ الْحَدِيدُ... وَجِلَاؤُهَا تِلَاوَةُ الْقُرْآنِ وَذِكْرُ الْمَوْتِ

 

"Hati itu bisa berkarat seperti besi, dan yang bisa menghilangkan karatnya adalah membaca Al-Qur’an dan mengingat kematian."

 

Jika hati terasa keras dan hidup terasa hampa, bisa jadi Al-Qur’an jarang disentuh.

 

Ustadz Alhafiz dalam tulisannya mengutip Sayyid Bakri dalam kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya, menyebut bahwa membaca Al-Qur’an adalah bentuk taqarrub (pendekatan diri) paling agung.


"Di dalamnya terdapat pahala besar dan ganjaran mulia," tulisnya.

 

Membaca Al-Qur’an bukan pilihan, tapi kebutuhan. Bukan sekadar rutinitas, tapi penyelamat hidup dunia akhirat. (Ivan)