JAKARTA, PustakaJC.co - Ketua PBNU Alissa Wahid menilai bahwa setelah 27 tahun Reformasi bergulir, sebagian besar agenda yang diperjuangkan mahasiswa dan masyarakat sipil pada 1998 belum sepenuhnya terealisasi. Ia menyebut hanya satu agenda yang masih bertahan, yakni amandemen UUD.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Alissa Qotrunnada Wahid, menyampaikan evaluasi terhadap capaian Reformasi pasca-1998. Menurutnya, dari tujuh agenda utama yang digulirkan saat itu, enam di antaranya belum berhasil diwujudkan.
“Dari tujuh agenda Reformasi, enam sudah gagal. Sudah dicoret semuanya. Tinggal amandemen UUD yang belum,” kata Alissa.