Jamaah Haji Diminta Bijak Bermedsos Agar Ibadah Tidak Terganggu

bumi pesantren | 26 Mei 2025 08:46

Jamaah Haji Diminta Bijak Bermedsos Agar Ibadah Tidak Terganggu
Ilustrasi jamaah haji Indonesia di wilayah Misfalah. (dok nuonline)

MAKKAH, PustakaJC.co - Di tengah kekhusyukan ibadah haji 2025, sejumlah video dengan narasi tidak akurat tentang pelayanan jamaah Indonesia beredar luas di media sosial, khususnya TikTok. Unggahan-unggahan ini tidak hanya dapat menyesatkan publik, tapi juga mengganggu ketenangan ibadah jamaah serta membuat resah keluarga di Tanah Air.

Salah satu video viral memperlihatkan jamaah di lobi hotel kawasan Misfalah, Makkah, dengan narasi bahwa mereka ditelantarkan tanpa petugas. Ketua Sektor 2 Makkah, Ramlan, menyebut informasi itu tidak benar dan mengimbau masyarakat untuk mengedepankan klarifikasi. Dilansir dari nu.or.id, Senin, (26/5/2025).

“Saya sangat prihatin dan berharap tidak ada kejadian serupa. Kalau pun ada persoalan, saya terbuka 24 jam untuk tabayun,” kata Ramlan, Kamis, (22/5/2025) di Makkah.

Konten lain memperlihatkan jamaah berjalan kaki dari Hotel 808 Misfalah. Kepala Sektor 8 Daker Makkah, Eddy Khairani Z, memastikan jamaah tetap didampingi petugas.

“Ada petugas yang mengawal di depan, suaranya pun terdengar di video,” jelasnya.

Sementara itu, video lain memperlihatkan jamaah mengeluh belum mendapat kamar di Hotel 603 Jarwal sambil menyebut nama tokoh publik. Ketua Sektor 6 Makkah, Rebuan, menjelaskan bahwa proses penempatan jamaah sudah sesuai SOP.

“Jamaah baru bisa turun dari bus setelah identitas hotel diberikan. Saat itu ada sembilan bus datang bersamaan, jadi butuh waktu. Kini semua jamaah sudah mendapat kamar,” Ujar Ketua Sektor 6 Makkah.

Prof Waryono Abdul Ghofur, Mustasyar Diny PPIH Arab Saudi, mengingatkan jamaah agar bijak menggunakan media sosial agar ibadah tidak ternodai.

“Kalau pahala di Tanah Suci berlipat, dosa karena hoaks juga bisa berlipat dan menyebar ke seluruh dunia,” pesannya saat memberikan bimbingan kepada jamaah asal Tanggamus, Lampung.

Petugas haji mengimbau jamaah untuk lebih selektif dalam bermedsos. Fokus utama selama di Tanah Suci adalah menjaga kekhusyukan ibadah, bukan membuat konten yang bisa menimbulkan salah paham. (ivan)