JAKARTA, PustakaJC.co - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini tengah menjalankan langkah besar dalam sejarahnya: menata ulang seluruh aset milik NU di seluruh Indonesia. Mulai dari sekolah, rumah sakit, tanah wakaf, hingga saham, semuanya didata dan disertifikasi secara sistematis demi kemandirian dan keberlanjutan organisasi.
“Ini baru dimulai. Prosesnya pelan-pelan, tapi arahnya cepat,” ujar Ketua PBNU, H Fahmi Akbar Idris, usai rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah di Gedung PBNU, Jakarta, dikutip dari nu.or.id, Rabu, (18/6/2025).
Langkah ini diambil sebagai upaya menyelamatkan aset jamiyah yang selama ini tersebar dan belum tercatat secara administratif maupun legal. Menurut Fahmi, penataan aset secara menyeluruh belum pernah dilakukan sejak NU berdiri hampir seabad lalu.