PBNU telah membangun platform digital yang mencatat aset-aset strategis NU. Data awal menunjukkan bahwa nilai aset yang telah tercatat mencapai triliunan rupiah.
“Kalau seratus sekolah saja bisa 300 miliar, bayangkan data Ma’arif itu ada 13 ribu sekolah,” jelasnya.
Namun begitu, Fahmi menegaskan PBNU tidak akan membuka total nilai nominal aset ke publik.
“Kita nggak perlu ngumbar-ngumbar angka. Yang penting, catatan kita rapi,” katanya.