JOMBANG, PustakaJC.co – Pasca musibah di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bergerak cepat memeriksa keandalan bangunan di sejumlah pesantren besar di Jawa Timur. Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pengecekan ini dilakukan oleh tim Direktorat Jenderal Cipta Karya yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Tim dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebar di seluruh Indonesia, sehingga harapannya kita bisa cepat pengecekannya,” ujar Menteri Dody, Kamis, (9/10/2025).
Direktur Jenderal Cipta Karya, Dewi Chomistriana, memimpin langsung pengecekan ke Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, dan Ponpes Lirboyo, Kota Kediri. Menurutnya, langkah ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden yang disampaikan melalui Menko PM dan Menteri PU.
Selain memastikan keandalan bangunan, tim juga memeriksa aspek penambahan fasilitas di lingkungan pesantren. Di Ponpes Mamba’ul Ma’arif yang berdiri sejak 1917 dengan 4.500 santri, tengah dibangun fasilitas sanitasi lengkap senilai Rp250 juta dengan metode swakelola tipe IV.
Sementara di Ponpes Lirboyo yang menampung sekitar 52.000 santri, tim menilai perencanaan bangunannya sudah baik, namun masih perlu perkuatan pada beberapa bagian dinding.
“Kami sudah memberikan rekomendasi agar kualitas pekerjaan ditingkatkan,” ujar Dewi.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian PU juga akan melatih para santri yang tertarik di bidang konstruksi agar memiliki sertifikat kompetensi resmi, sehingga bisa terlibat secara legal dalam pekerjaan pembangunan. (ivan)