Ibarat mengerjakan soal ujian: belum selesai kita jawab nomor 1, sudah harus menjawab nomor 2, datang lagi nomor 3, dan beruntun nomor-nomor berikutnya, padahal belum ada soal yang kita jawab secara tuntas.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyebutkan 75 persen anak usia 15 tahun bisa membaca, tetapi tidak memahami isi bacaan. Kemampuan literasi mereka berada di bawah standar PISA level 2, yang berarti kesulitan memahami gagasan utama dari teks panjang. Lebih dari itu, 82 persen anak-anak juga menunjukkan kemampuan matematika di bawah standar. Anak-anak yang sama tersebut sekarang juga sedang menjadi pengguna berat perangkat digital, bahkan sebagian sampai kecanduan.