Dilema Kurikulum AI, Antara Harapan dan Kebingungan Kita Semua

komunitas | 23 Juni 2025 06:42

Itulah dunia yang tak lama lagi mungkin juga akan kita sambut dengan gegap gempita.

Namun, dalam konteks pendidikan, berbagai akrobatik teknologi tersebut seharusnya membuat kita waspada agar tidak terjebak dalam euforia keserbabisaan teknologi. Pendidikan bukan panggung efek khusus, melainkan ruang untuk perenungan makna. Jika kita hanya mengejar kemasan, kita bisa kehilangan substansi.

Zuckerberg juga mengingatkan bahwa AI bisa mempercepat proses belajar, tapi juga bisa menghapus momen paling penting dalam pertumbuhan manusia: perjuangan dan kegagalan. "Struggle is the point," katanya. Di sinilah pendidikan diuji: apakah kita membentuk anak-anak yang serba dapat solusi instan atau anak-anak yang tangguh?

AI tidak boleh semata-mata diposisikan sebagai alat bantu teknis. Ia adalah ekosistem kognitif baru yang membentuk cara berpikir, merasa, dan memahami hidup. Karena itu, anak-anak harus diajarkan bukan hanya cara menggunakan, tetapi juga kapan dan mengapa menggunakannya.