Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, menyebut pemilihan lokasi bekas THR bukan tanpa alasan.
“Festival ini bukan hanya soal kuliner, tapi tentang merawat memori dan menghidupkan kembali kejayaan masa lalu dengan semangat kekinian,” ujar Ikhsan.
Ikhsan menekankan bahwa filosofi rujak uleg mencerminkan keberagaman dan kekompakan warga dari berbagai latar belakang yang bersatu dalam satu cobek raksasa.