Ida melanjutkan, keluarga, terutama orang tua, memiliki peran krusial dalam program-program DP3APPKB Surabaya. Orang tua terlibat dalam pengawasan anak setelah anak menyelesaikan pembinaan di Rumah Perubahan. Tak hanya itu saja, Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) dihadirkan sebagai alternatif kelanjutan pembinaan dan pendidikan bagi anak.
“Apabila orang tua merasa tidak memiliki kemampuan yang cukup dalam pemenuhan pendidikan dan pembinaan bagi anaknya, mereka dapat mendaftarkan anaknya untuk mengikuti Program RIAS,” imbuhnya.
DP3APPKB Surabaya juga menyediakan intervensi psikologis atau konseling bagi anak dan keluarga yang terlibat dalam pelanggaran jam malam.
Materi terkait intervensi psikologis juga menjadi bagian dari program Rumah Perubahan. Bagi orang tua/wali yang anaknya melanggar jam malam, akan dilakukan pendampingan dan pemberian pemahaman terkait pola pengasuhan yang baik melalui SOTH serta Puspaga Balai RW.
Pelibatan tokoh agama dan tokoh pemuda telah menjadi bagian integral dalam program-program DP3APPKB. “Dalam Program Rumah Perubahan, kami melibatkan tokoh agama dan tokoh yang mampu membangkitkan semangat serta pemahaman pada anak mengenai pentingnya pendidikan,” ujarnya.