Gubernur perempuan pertama Jatim itu menjelaskan, manusia tidak pernah tahu kapan munajat dan doa itu diijabah. Tapi, seseorang harus tetap berikhtiar berdo'a mengiringi antara profesionalisme dan kerja keras.
"Harapan kita adalah kalau kita membaca shalawat, lalu kemudian ruh Rasulullah hadir, maka yang terbangun adalah moderasi dan toleransi yang begitu kuat. Dan itu dibutuhkan oleh sebuah negara dengan berbagai keberagaman seperti Indonesia," imbuhnya.
Mantan Menteri Sosial RI itu mengatakan, berbagai ikhtiar dzahiriah sudah diusahakan. Termasuk apa yang diperjuangkan secara saintifik. Hanya saja, melalui dzikir, ikhtiar akan lebih bermakna karena melibatkan Allah yang menjanjikan bahwa dengan berdzikir maka hati akan tenang. Jika hati tenang bekerja juga tenang kehidupan lebih tenang.