SURABAYA, PustakaJC.co - Dari sepiring lontong mi dan semangkuk dawet, lahirlah denyut baru Pasar Blauran. Bukan sekadar warung, Depot Hj Rochmah adalah penanda waktu, rasa, dan perjuangan sejak 1977 yang kini kembali bersinar bahkan menembus pasar internasional.
Di jantung Pasar Blauran yang kini kembali menggeliat, berdiri sebuah warung sederhana dengan papan nama kuning menyala: Depot Hj Rochmah. Jaraknya hanya 50 meter dari pintu masuk pasar, tapi magnetnya tak main-main. Saban hari, antrean mengular hanya untuk satu hal: es dawet legendaris dan lontong mi khas Surabaya. Dilansir dari kompas.com, Sabtu, (21/6/2025).
Didirikan oleh almarhumah Hj Rochmah pada 1977, depot ini kini dijalankan oleh generasi kedua, Bu Nanik, sang menantu. Bukan hanya menjaga cita rasa, ia juga berhasil membawa warung ini viral hingga dikenal di luar negeri.