Surabaya, PustakaJC.co - Proses sangrai kopi sering dianggap lebih baik dilakukan dengan mesin modern. Namun, Setiawan Subekti, seorang cupper atau tester kopi kelas dunia, menegaskan bahwa cara tradisional pun bisa menghasilkan kualitas terbaik asalkan dilakukan dengan tepat.
Menurut Iwan, sapaan akrabnya, kesalahan umum para penyangrai adalah membiarkan kopi terlalu lama di atas api hingga gosong. Padahal, cita rasa kopi yang nikmat tidak harus selalu hitam dan pahit. “Kopi itu nikmat tidak harus hitam dan pahit,” ujarnya.
Ia menjelaskan, proses sangrai tradisional idealnya menggunakan api besar dengan suhu sekitar 250–300 derajat Celsius selama maksimal 20 menit. Tingkat kematangan yang dianjurkan adalah medium roast, ditandai dengan warna coklat tua, bukan hitam pekat.