SURABAYA, PustakaJC.co – Mengantuk di siang hari mungkin terkesan wajar bagi anak-anak yang aktif, namun jika terjadi terus-menerus, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan atau kebiasaan yang perlu diperbaiki.
Beberapa faktor umum ternyata dapat memengaruhi energi dan kualitas tidur anak, dan penting bagi orang tua untuk mengetahuinya sejak dini.
1.Kurang Tidur dan Kualitas Tidur yang Buruk
Waktu tidur yang tidak cukup baik karena tidur larut, sering terbangun di malam hari, atau lingkungan tidur yang tidak nyaman merupakan penyebab utama anak mudah mengantuk saat beraktivitas di siang hari.
2.Paparan Layar Berlebihan
Kebiasaan menatap layar gadget, televisi, atau komputer menjelang waktu tidur dapat mengganggu ritme alami tubuh anak, sehingga membuat mereka kesulitan tidur nyenyak dan bangun dalam keadaan segar.
3.Konsumsi Gula Berlebihan
Makanan dan minuman manis memang memberi energi cepat, tetapi hanya untuk sementara. Setelah lonjakan energi, tubuh anak akan mengalami penurunan drastis yang menyebabkan rasa lelah dan kantuk.
4.Kurangnya Aktivitas Fisik
Anak yang jarang bergerak atau bermain cenderung kesulitan merasa "lelah secara fisik", sehingga tidurnya tidak maksimal dan menyebabkan kantuk pada keesokan harinya.
5.Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat, seperti antihistamin atau obat gangguan pemusatan perhatian (ADHD), dapat menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk.
6.Anemia dan Kondisi Medis Lain
Kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia bisa membuat anak lemas dan cepat lelah. Selain itu, gangguan tidur seperti sleep apnea atau mimpi buruk berulang juga dapat mengganggu kualitas istirahat anak.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Orang tua disarankan untuk menerapkan pola tidur yang teratur, membatasi penggunaan perangkat elektronik, memperhatikan pola makan, serta mendorong aktivitas fisik rutin. Jika kondisi anak tidak membaik meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup, konsultasi ke dokter sangat disarankan untuk pemeriksaan lanjutan.(nov)