Khofifah Launching Aplikasi SIGALON dan DESIS Sebagai Deteksi Dini Gangguan Penglihatan

pemerintahan | 17 Januari 2024 14:37

"Nanti ke depan akan dikembangkan menjadi 40 tempat tidur karena pada dasarnya ini lebih memberikan layanan rawat jalan plus _length of stay_ nya 2 hingga 3 hari," katanya.

 

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga melaunching dua aplikasi inovasi dari RSMM Jatim. Kedua aplikasi tersebut yakni aplikasi Sistem Informasi Gangguan Penglihatan Low Vision (SIGALON) dan Aplikasi Digital Eye Strain Information System (DESIS).

 

Aplikasi SIGALON yaitu aplikasi untuk deteksi dini kasus _low vision_ dengan metode penilaian mandiri. Adapun fungsi dari aplikasi tersebut adalah untuk meningkatkan cakupan penemuan _low vision_ di masyarakat sehingga kelainan-kelainan _low vision_ dapat diatasi lebih dini. _Low vision_ merupakan salah satu gangguan penglihatan yang menjadi prioritas untuk ditanggulangi.

 

Sedangkan aplikasi DESIS merupakan aplikasi untuk deteksi dini gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan komputer, tablet dan telepon genggam.

 

Perlu diketahui berdasarkan data dari _World Report of Vision,_ saat ini diseluruh dunia terdapat sekitar 2,2 milyar orang yang mengalami gangguan penglihatan. Gangguan penglihatan adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan tajam penglihatan dan/atau luas lapangan pandang, yang dapat mengakibatkan kebutaan.

 

Dari seluruh orang dengan gangguan penglihatan, hampir setengahnya atau sekitar 1 milyar orang merupakan gangguan penglihatan yang dapat dihindari, baik dicegah maupun diobati.   

 

"Dengan dikembangkannya aplikasi Sigalon dan aplikasi Desis ini saya berharap dapat direplikasikan untuk kasus penyakit mata lainnya, seperti katarak, glaukoma dan retina. Khususnya untuk penyakit katarak dimana jumlah kasusnya banyak dan juga menjadi penyebab utama dari kebutaan," harapnya.