Haji Tak Otomatis Suci, Kemabruran Ditentukan Niat dan Akhlak

pemerintahan | 14 April 2025 21:29

Haji Tak Otomatis Suci, Kemabruran Ditentukan Niat dan Akhlak
Haji adalah ibadah puncak dalam Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Ibadah ini dilaksanakan di Tanah Suci Makkah pada bulan Dzulhijjah dengan rangkaian ritual yang telah ditetapkan syariat, seperti ihram, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, hingga tahallul. (dok portlas.clio.me)

Namun, tidak semua haji otomatis mabrur. Banyak faktor yang menentukan diterimanya haji seseorang: mulai dari kehalalan bekal, kebersihan niat, hingga kesungguhan dalam melaksanakan rangkaian ibadah.

Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin menyinggung fenomena haji dengan motivasi duniawi:

dalam akhir zaman, menurutnya, banyak yang berhaji hanya untuk rekreasi, bisnis, mencari belas kasih, atau popularitas. Motivasi duniawi inilah yang bisa menggugurkan kemabruran.