Gubernur Khofifah dan Kepala BKN Komitmen Tingkatkan Kualitas ASN Jatim

pemerintahan | 27 April 2025 20:49

Gubernur Khofifah dan Kepala BKN Komitmen Tingkatkan Kualitas ASN Jatim
Gubernur Khofifah bersama Kepala BKN sepakat untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan integritas ASN Pemprov Jatim dalam mendukung transformasi birokrasi menuju Indonesia Emas 2045.

KOTA BATU, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, sepakat untuk memperkuat talenta dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Jatim. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mempercepat tercapainya Nawa Bhakti Satya dan mendukung visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Jatim Retreat 2025 yang digelar di Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara (Pusdik Arhanud) Kota Batu, Dalam kesempatan itu, Khofifah menegaskan bahwa penguatan kapasitas ASN merupakan bagian dari investasi strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan Jawa Timur sebagai pionir. Minggu, (27/4/2025).

“ASN Jawa Timur adalah garda terdepan perubahan. Mereka harus memiliki mindset pembelajar, siap berinovasi, dan berorientasi pada pelayanan,” ujar Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menekankan bahwa dalam era disrupsi digital, ASN harus memiliki keterampilan lebih dari sekadar teknis. Mereka harus profesional, cakap digital, adaptif terhadap perubahan global, serta peka terhadap dinamika sosial masyarakat.

“ASN kita harus cakap teknologi, cepat beradaptasi, dan tetap memegang teguh nilai integritas. Mereka adalah wajah negara di mata rakyat,” kata Khofifah.

Senada dengan itu, Kepala BKN RI Zudan Arif Fakrulloh menyatakan bahwa reformasi birokrasi menuntut ASN untuk lebih produktif, berdaya saing, serta mampu berkolaborasi lintas sektor. Zudan menekankan pentingnya sistem merit dalam setiap tahap pengelolaan SDM ASN, mulai dari rekrutmen hingga promosi jabatan.

“ASN zaman sekarang tidak cukup hanya hadir dan bekerja. Mereka harus menunjukkan kinerja, produktif, inovasi, dan integritas,” tegas Zudan.

Zudan juga mengungkapkan bahwa BKN telah menyiapkan kebijakan akseleratif untuk mendukung penguatan kompetensi ASN, termasuk pengembangan talent pool, peningkatan literasi digital, dan sistem manajemen kinerja berbasis teknologi.

“Reformasi ASN bukan hanya soal struktur, tetapi perubahan perilaku kerja dan budaya melayani. ASN harus adaptif, kolaboratif, dan siap dengan tantangan masa depan,” pungkas Zudan.

Dengan komitmen dari Gubernur Khofifah dan Kepala BKN, Pemprov Jatim semakin siap untuk menghadapi tantangan masa depan dengan ASN yang berkompeten, profesional, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. (ivan)