MADINAH, PustakaJC.co - Dalam forum prestisius Dewan Pengawas Lembaga Hadis Nabawi di Madinah, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengusulkan pembangunan Museum Hadis Rasulullah di Indonesia untuk memperluas khazanah keilmuan Islam.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengusulkan pembangunan Museum Hadis di Indonesia saat menghadiri konferensi ke-4 Dewan Pengawas Lembaga Hadis Nabawi, di Madinah. Lembaga ini berada langsung di bawah naungan Raja Salman dan menjadi pusat otoritatif dalam kajian hadis dunia. Dilansir dari kemenag.go.id, Selasa, (29/4/2025).
“Sebagai negara dengan penduduk muslim yang sangat besar, Indonesia patut memiliki museum hadis Rasulullah,” ujar Nasaruddin di hadapan para ulama internasional.
Museum ini, tidak hanya akan menjadi tempat menyimpan manuskrip atau naskah klasik, tetapi juga menjadi pusat kajian lintas disiplin.
“Museum ini nantinya akan menjadi semacam lembaga pembahasan hadis, bukan hanya dari segi hukum, tapi juga dari segi tibbun-nabawi (pengobatan ala Nabi),” jelas imam besar masjid Istiqlal itu.
Menag menekankan pentingnya menggali aspek-aspek praktis dari hadis, termasuk kesehatan, kebersihan, gaya hidup, dan pola makan Nabi yang relevan dengan kehidupan modern.
“Jadi, kajian hadis akan berkembang tidak hanya pada aspek hukum, tapi juga pada nilai-nilai kehidupan yang lebih luas. Ini bisa menjadi kontribusi penting Indonesia untuk dunia Islam,” kata menteri agama ini.
Dalam sidang sebelumnya, Menag juga pernah mengusulkan penyelenggaraan Musabaqah Hadis tingkat Internasional yang kini sudah menjadi program resmi lembaga tersebut.
“Alhamdulillah, melalui lembaga ini, Indonesia bisa hadir secara pemikiran dan program. Insya Allah ini dapat dirasakan manfaatnya oleh umat Islam dunia,” pungkas Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Nasaruddin Umar sudah tiga tahun menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Lembaga Hadis Nabawi di Madinah. Dalam kunjungan kali ini, ia didampingi oleh Tenaga Ahli Kementerian Agama, Bunyamin Yafid, yang juga Ketua Yayasan As’adiyah, Sengkang – Wajo, Sulawesi Selatan.
Usulan pendirian Museum Hadis di Indonesia menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam memperkaya literasi keislaman global. Sebuah inisiatif yang menghubungkan nilai-nilai warisan Nabi dengan masa depan umat. (ivan)