SURABAYA, PustakaJC.co – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melaporkan bahwa sebanyak 33.448 visa bagi calon jamaah haji asal Jawa Timur telah diterbitkan hingga 4 Mei 2025. Jumlah tersebut hanya berselisih 1.707 dari total jamaah asal Jawa Timur yang tercatat sebanyak 35.155 orang.
"Data itu tercatat hingga 4 Mei 2025, kalau update-nya lagi tunggu nanti tengah malam. Artinya dari data itu kurang 1.707 visa dari jamaah calon haji asal Jawa Timur yang belum keluar," ujar Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin (5/5).
Meski distribusi visa tidak mengikuti urutan nomor kloter, Bahtiar memastikan keberangkatan tetap berjalan lancar. Visa yang telah terbit digunakan untuk menutup open seat di kloter-kloter sebelumnya, sehingga tidak ada kursi yang terbuang.
“Tetapi ini sudah bisa untuk menutupi open seat di atasnya dengan mengambilkan visa yang sudah keluar. Kami berikhtiar bahwa setiap kloter itu tidak ada open seat,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa jika penerbitan visa dilakukan secara berurutan berdasarkan nomor kloter, pengisian kursi akan lebih ideal. Namun, kondisi saat ini masih dapat diatasi dengan pengaturan yang fleksibel.
“Yang sudah masuk asrama haji dipastikan visanya sudah terbit. Karena pemanggilan masuk asrama hanya dilakukan setelah semua administrasi dinyatakan lengkap,” tambahnya.
Bahtiar juga mengingatkan bahwa proses penerbitan visa merupakan wewenang penuh pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu, ia meminta para jamaah yang visanya belum keluar agar tetap bersabar dan tidak khawatir.
“Insya Allah saya yakin bisa diberangkatkan semuanya,” ujarnya dengan optimistis.
Sejauh ini, sebanyak 4.171 jamaah dari Kloter 1 hingga Kloter 11 telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Jumlah ini setara dengan sekitar 11 persen dari total 36.645 jamaah yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Surabaya dalam 97 kloter sepanjang bulan Mei 2025.
Rinciannya, kloter awal diisi oleh jamaah asal Kabupaten Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Nganjuk, Blitar, Gresik, dan Sidoarjo.
