Kemenag Perdana Adakan Orientasi Petugas Haji Khusus 2025

pemerintahan | 07 Mei 2025 20:16

Kemenag Perdana Adakan Orientasi Petugas Haji Khusus 2025
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief. (dok kemenag.go.id)

JAKARTA, PustakaJC.co - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) untuk pertama kalinya mengadakan Orientasi Petugas Haji Khusus tahun 1446 H/2025 M. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025, di Jakarta, sebagai bagian dari persiapan operasional haji khusus yang akan dimulai pada 13 Mei 2025.

Direktur Jenderal PHU Hilman Latief mengatakan bahwa orientasi ini digelar untuk memastikan petugas haji khusus memahami tanggung jawab mereka dalam memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jemaah. Dilansir dari kemenag.go.id, Rabu, (7/5/2025).

“Yang paling penting adalah sikap amanah, sikap yang adil, ada kemaslahatan. Baik haji reguler maupun haji khusus, yang kita berikan adalah pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi jemaah,” ujar Hilman.

Hilman juga menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi di lapangan. Menurutnya, petugas haji khusus tidak hanya bertugas mendampingi jemaah, tetapi juga harus mampu merespons kondisi darurat yang kompleks.

“Kita berharap tim medis dari Kemenkes juga dapat membangun interaksi dan koneksi. Tahun ini ada banyak syarikah, jadi kompleksitas lapangan meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nugraha Stiawan menyampaikan bahwa orientasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai aturan terbaru Arab Saudi dan standar pelayanan terhadap jemaah haji khusus.

“Peserta orientasi adalah petugas dari 156 PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) yang mengusulkan pendamping dari total 336 PIHK yang memberangkatkan jemaah tahun ini,” terangnya.

Orientasi ini melibatkan pemateri dari sejumlah kementerian dan lembaga, antara lain Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dan Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia. Materi yang dibahas mencakup pelindungan jemaah, protokol kesehatan, serta tata kelola pelayanan haji khusus di Arab Saudi.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid, Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim, dan Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad.

Dengan penyelenggaraan orientasi ini, Kemenag berharap kualitas layanan petugas haji khusus meningkat dan mampu menjawab tantangan yang makin kompleks di lapangan.

“Insya Allah kloter pertama akan terbang pada 13 Mei. Mudah-mudahan seluruh pelaksanaan ibadah haji khusus tahun ini berjalan lancar dan membawa layanan terbaik untuk jemaah Indonesia,” pungkas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus. (ivan)