Layanan Bus Shalawat Inklusif, Wujud Nyata Komitmen Pelayanan Ramah Jemaah Haji Indonesia

pemerintahan | 11 Mei 2025 14:13

Layanan Bus Shalawat Inklusif, Wujud Nyata Komitmen Pelayanan Ramah Jemaah Haji Indonesia
Jemaah bersiap naik bus shalawat. (dok kemenag.go.id)

MAKKAH, PustakaJC.co - Pemerintah Indonesia terus meningkatkan standar pelayanan jemaah haji di Tanah Suci. Salah satu layanan unggulan tahun ini adalah bus Shalawat, yang beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaat dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya.

“Di Makkah, kita siapkan bus Shalawat yang akan beroperasi 24 jam untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram,” ujar Muchlis M. Hanafi, Direktur Layanan Haji Luar Negeri, dilansir dari kemenag.go.id, Minggu, (11/5/2025).

Yang menjadi pembeda tahun ini, PPIH menghadirkan bus dengan fitur inklusif—ramah bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus. Tercatat, ada 32 unit bus dengan spesifikasi low deck (lantai rendah), ruang khusus kursi roda, dan akses yang mudah untuk penyandang disabilitas.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan layanan haji yang inklusif dan berkeadilan. Semua jemaah, termasuk lansia dan difabel, harus bisa beribadah dengan tenang dan nyaman,” tambah Muchlis.

Armada bus ini juga telah dipasangi GPS dan CCTV, yang terhubung langsung dengan sistem pengawasan petugas, memastikan keamanan dan efisiensi operasional.

Untuk memaksimalkan layanan, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus terkemuka di Arab Saudi: Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.

Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan melalui tiga terminal besar di Makkah:

• Terminal Syib Amir untuk jemaah di wilayah Syisah dan Raudhah

• Terminal Jabal Ka’bah untuk jemaah di Jarwal

• Terminal Ajyad untuk jemaah yang tinggal di Misfalah

Sementara itu, Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menekankan bahwa seluruh layanan transportasi ini sudah termasuk dalam biaya haji yang dibayarkan jemaah. Supir telah digaji penuh.

“Jemaah tidak perlu memberikan tips atau uang tambahan. Semua sudah ditanggung. Kami ingin semua jemaah fokus pada ibadah,” ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi.

Bus Shalawat bukan sekadar alat transportasi, tapi simbol hadirnya negara untuk melayani rakyatnya hingga ke Tanah Suci. Dengan sistem modern dan desain inklusif, pemerintah memastikan jemaah Indonesia bisa menjalani ibadah haji dengan aman, nyaman, dan bermartabat. (ivan)