SURABAYA, PustakaJC.co - Dalam kunjungan resmi Duta Besar Republik Singapura untuk Indonesia, HE Mr Kwok Fook Seng ke Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan komitmen kuat Pemprov Jatim untuk menjalin kerja sama strategis lintas sektor dengan Singapura.
Fokus utama pembahasan antara Gubernur Khofifah dan Dubes Kwok adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan pendidikan, kesehatan, serta kolaborasi di sektor investasi. Dilansir dari tribunjatim.com, Jumat, (16/5/2025).
“Singapura adalah negara yang unggul dalam indeks global seperti Global Competitiveness Index, Global Talent Index, dan Global Innovation Index. Bahkan selalu di peringkat teratas, baik di ASEAN maupun dunia,” ungkap Khofifah.
Ia menjelaskan, Pemprov Jatim sangat fokus pada peningkatan daya saing SDM. Dalam berbagai kesempatan, ia mendorong pelatihan kepemimpinan tingkat II di lingkungan ASN untuk bisa studi ke Singapura sebagai bagian dari benchmarking.
“Bahkan ketika ada kompetisi dari Pemprov Jatim, kami berikan hadiah studi banding ke Singapura agar para ASN dapat mengembangkan inovasi dan memperluas wawasan global mereka,” tambah Khofifah.
Tak hanya itu, Khofifah juga menyoroti kerja sama pertukaran pekerja muda di bidang teknologi yang saat ini sedang dibahas dengan Kementerian Koordinator Perekonomian. Program ini dirancang melibatkan sekitar 1.000 tenaga kerja dari Jawa Timur yang akan diberi kesempatan belajar langsung di ekosistem teknologi Singapura.
“InsyaAllah Jatim dan Singapura sedang menyiapkan tim teknis untuk pertukaran antar pekerja. Kami harap Jatim mendapatkan kuota agar anak-anak muda kita bisa lebih maju dan punya akses terhadap ekosistem teknologi yang lebih berkembang,” ujar Gubernur Jatim.
Ia juga mengapresiasi peluang beasiswa ASEAN untuk pelajar SMA asal Jatim yang memungkinkan mereka belajar selama dua tahun di Singapura.
“Ini bentuk nyata dari peningkatan kualitas SDM. Exposure ke negara maju seperti Singapura sangat penting agar mereka memiliki perspektif global,” ucap Khofifah.
Dalam sektor kesehatan, Khofifah mengusulkan kelanjutan kerja sama yang sebelumnya pernah dijalin dengan Singapore International Foundation melalui Rumah Sakit Dr Soetomo, RS Haji, dan RS Saiful Anwar.
“InsyaAllah akan kami komunikasikan dengan pemerintah pusat agar MoU-nya diperpanjang. Manfaatnya sangat besar bagi rumah sakit di daerah,” tutur Ketua Muslimat itu.
Terkait investasi, Khofifah menyampaikan bahwa Singapura masih menjadi investor terbesar di Jawa Timur.
“InsyaAllah bulan Juli akan ada investor dari Singapura yang datang ke Indonesia dan ke Jatim. Kami berharap ini akan semakin memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua pihak,” ungkap Khofifah.
Ia menegaskan bahwa pertemuan ini sangat produktif dan akan segera ditindaklanjuti dengan pembentukan tim teknis untuk mengimplementasikan berbagai program yang telah dibahas.
Sementara itu, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, HE Mr Kwok Fook Seng, mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Saya tidak pernah mendapat sambutan seperti ini sebelumnya. Jawa Timur adalah daerah pertama yang saya kunjungi dalam kapasitas saya sebagai Duta Besar,” kata Duta Besar Singapura untuk Indonesia, HE Mr Kwok Fook Seng.
Ia mengapresiasi pemaparan Khofifah yang dinilainya sangat terstruktur dan menunjukkan arah kebijakan yang jelas, terutama terkait peningkatan kualitas SDM dalam menyongsong bonus demografi Indonesia.
“Kami sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia adalah kunci. Harus terus ditingkatkan agar bisa beradaptasi dengan perubahan global,” ujarnya.
Di bidang investasi, Kwok menyebut Singapura memiliki banyak perusahaan yang telah menanamkan modal di Jatim, dan akan ada kunjungan lanjutan dari investor Singapura pada Juli mendatang.
“Jawa Timur adalah tujuan investasi terbesar kedua di Indonesia. Kami ingin mendukung agenda pembangunan Jatim lebih lanjut melalui kemitraan yang berkelanjutan,” imbuh Kwok.
Kwok juga menyampaikan dukungan Singapura untuk program pertukaran tenaga medis, termasuk dokter dan perawat dari Indonesia yang akan dilatih di Singapura, dan sebaliknya tenaga kesehatan Singapura belajar di Jawa Timur.
“Isu kesehatan sangat penting sebagai investasi untuk kehidupan. Jika ada perhatian khusus dari Jatim dalam pengembangan SDM kesehatan, kami siap bantu sesuai kebutuhan,” ucap Dubes Singapura ini.
Ia menutup pertemuan dengan menyatakan bahwa visi Gubernur Khofifah di bidang pendidikan sangat sejalan dengan strategi Singapura, yakni mendukung anak-anak berprestasi sebagai pilar masa depan ekonomi bangsa.
“Terima kasih Ibu Gubernur telah menerima kami. Kami berharap dapat terus mengembangkan kerja sama ini dengan lebih baik di masa depan,” pungkasnya. (ivan)
 
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                