Sekdaprov Jatim Dorong Sinergi Lebih Kuat dengan BI untuk Kendalikan Inflasi dan Perkuat Ekonomi Daerah

pemerintahan | 30 Mei 2025 16:34

Sekdaprov Jatim Dorong Sinergi Lebih Kuat dengan BI untuk Kendalikan Inflasi dan Perkuat Ekonomi Daerah
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat sambutan di Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur yang digelar di Kantor BI Jatim.

SURABAYA, PustakaJC.co -  Pemerintah Provinsi Jawa Timur menaruh perhatian serius terhadap stabilitas ekonomi daerah. Hal ini ditegaskan oleh Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat menghadiri Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur yang digelar di Kantor BI Jatim, Surabaya, Rabu (28/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, posisi Kepala Perwakilan BI Jatim resmi berganti dari Erwin Gunawan Hutapea kepada Ibrahim, yang sebelumnya telah dilantik oleh Gubernur BI Perry Warjiyo pada 11 April 2025 lalu.

Adhy menyampaikan harapan besar agar kepemimpinan baru di BI Jatim dapat memperkuat kolaborasi strategis antara Bank Indonesia dan Pemprov Jatim, khususnya dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga.

“Kami optimis kerja sama, integrasi, dan program-program yang dibangun bersama oleh BI dengan Pemprov, Pemkab, dan seluruh stakeholder dapat terus berlanjut guna mempertahankan dan meningkatkan perekonomian Jatim,” ujar Sekdaprov Jatim Adhy Karyono.

Ia menekankan bahwa Jawa Timur memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian nasional. Pada Triwulan I 2025, Jatim menjadi kontributor utama kedua PDRB Indonesia dengan pangsa sebesar 14,46%, serta mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5% secara tahunan (y-o-y).

Terkait inflasi, Adhy menyebut bahwa kondisi di Jawa Timur tetap terkendali. Inflasi Jatim pada April 2025 tercatat sebesar 1,35% (y-o-y), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 1,95%.

“Kita harus tetap bertahan di tengah isu-isu global. Kita harus tetap kuat mengendalikan inflasi dengan baik di kisaran plus minus 2,5%. Insya Allah kita akan meneruskan upaya menjaga inflasi Jatim di bawah nasional menjadi sesuatu yang biasa,” tegas Adhy.

Lebih jauh, Adhy juga mengapresiasi kerja sama erat antara Pemprov Jatim dan Bank Indonesia yang selama ini telah mendorong berbagai program strategis dan kegiatan ekonomi, termasuk East Java Investment Forum 2024 yang berhasil mencatatkan potensi investasi hingga Rp 30 triliun.

“Kemudian ada Java Coffee Culture dan Festival Peneleh yang sangat dinanti tiap tahunnya, serta FESyar yang gaungnya sampai ke luar negeri. Berbagai event tersebut nyatanya berhasil mengukuhkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara untuk Industri Halal,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Adhy menyampaikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi Kepala BI Jatim sebelumnya, serta harapan besar kepada kepemimpinan yang baru.

“Harapannya, bisa mengendalikan inflasi, meningkatkan elektronifikasi keuangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga cita-cita kita dan Ibu Gubernur menjadikan Jatim Gerbang Baru Nusantara bisa terwujud,” pungkas Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur itu.

Acara ini turut dihadiri oleh Deputi Gubernur BI Juda Agung, Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf, serta perwakilan Forkopimda dan konsuler negara asing di Surabaya. (ivan)