Survei IPO Ungkap Kepuasan Masyarakat terhadap Presiden Prabowo

pemerintahan | 01 Juni 2025 22:01

Survei IPO Ungkap Kepuasan Masyarakat terhadap Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto(kanan). (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Mayoritas masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto setelah enam bulan pertama masa pemerintahannya. Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) pada Minggu 1 Juni 2025.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyampaikan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap Prabowo mencapai 81 persen, sementara 19 persen lainnya menyatakan tidak puas. Dilansir dari suarasurabya.net, Minggu, (1/6/2025).

“Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, meskipun tantangan besar di bidang ekonomi dan lapangan pekerjaan masih harus dihadapi,” kata Dedi di Jakarta.

Survei dilakukan pada 22–28 Mei 2025, melibatkan 1.200 responden dari berbagai daerah di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Margin of error sebesar 2,90 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tingkat kepuasan publik terbagi menjadi lima kategori: 13 persen menyatakan sangat puas, 46 persen puas, 22 persen cukup puas, 15 persen tidak puas, dan 4 persen sangat tidak puas.

Menurut Dedi, sejumlah alasan utama masyarakat merasa puas terhadap kinerja Presiden Prabowo antara lain karena dinilai tegas dan berwibawa 19,5 persen, mendukung pemberantasan korupsi 16,7 persen, dan berpengalaman di pemerintahan 11,5 persen.

Selain itu, 9,4 persen responden menganggap program-program pemerintah memihak rakyat, 6,2 persen mengapresiasi bantuan sosial, dan 5,9 persen menyebut program makan bergizi gratis sebagai kebijakan yang berdampak langsung.

Sebagian lainnya menilai kepuasan karena ketertarikan pada sosok presiden 3,6 persen, kepedulian terhadap rakyat kecil 3,4 persen, kecepatan kerja 2,5 persen, kemampuan menyejahterakan masyarakat 2,5 persen, menjamin keamanan 2,4 persen, serta dihormati negara lain 1,8 persen.

Ada pula yang menyoroti sikap Prabowo dalam membela Palestina 0,9 persen, kemampuannya menstabilkan harga sembako 0,7 persen, dan menilai beliau sebagai tokoh paling ikhlas 0,5 persen. Sebanyak 12,5 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Dalam survei yang sama, masyarakat juga menyampaikan persoalan utama yang menurut mereka harus segera ditangani oleh pemerintah.

Sebanyak 31,8 persen menuntut harga sembako yang lebih terjangkau, 12,5 persen meminta penambahan lapangan kerja, dan 9,6 persen menginginkan peningkatan keamanan.

Isu lainnya meliputi kesejahteraan rakyat 7,9 persen, pemberantasan korupsi 7,4 persen, jaminan kesehatan 7,1 persen, pembangunan infrastruktur 4,5 persen, serta biaya pendidikan murah 3,5 persen.

Masih ada pula aspirasi terkait penegakan hukum 2 persen, penolakan terhadap penambahan utang negara 1,9 persen, pemberantasan kriminalitas dan premanisme 1,5 persen, jaminan kebebasan berpendapat 1,1 persen, dan isu lainnya 7,1 persen.

“Pemerintah harus menjawab kepuasan ini dengan kerja nyata dan respons cepat terhadap persoalan-persoalan krusial yang dirasakan langsung oleh rakyat,” pungkas Direktur Eksekutif IPO.

Dengan dukungan publik yang besar, tantangan di bidang ekonomi, kesejahteraan, dan ketenagakerjaan menjadi fokus penting pemerintahan Prabowo untuk menjaga kepercayaan masyarakat ke depan. (ivan)