Prabowo Tegaskan Negara Tidak Akan Maju Jika Sistem Hukum Lemah

pemerintahan | 13 Juni 2025 06:53

Prabowo Tegaskan Negara Tidak Akan Maju Jika Sistem Hukum Lemah
Presiden Prabowo menyampaikan sambutannya saat menghadiri acara Pengukuhan 1.451 Hakim Mahkamah Agung, di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kekuatan sistem hukum adalah syarat utama kemajuan sebuah negara. Hal ini ia sampaikan dalam acara Pengukuhan 1.451 Hakim Mahkamah Agung di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis, (12/6/2025).

Menurut Presiden, pengalaman sejarah menunjukkan bahwa negara-negara yang gagal hampir selalu memiliki sistem hukum yang lemah dan tidak mampu menegakkan keadilan secara merata. Dilansir dari setkab.go.id, Jumat, (13/6/2025).

“Unsur keberhasilan suatu negara dari kita belajar sejarah unsur yang sangat penting adalah terdapatnya suatu sistem hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya. Ini syarat negara berhasil,” ujar Presiden Prabowo di hadapan para hakim dan pemangku kepentingan sektor peradilan.

Prabowo menjelaskan, Indonesia sebagai negara besar dengan hampir 300 juta penduduk dan keberagaman etnis, agama, serta budaya, hanya bisa bertahan dan berkembang jika prinsip keadilan benar-benar ditegakkan.

“Sebuah negara yang gagal adalah negara yang tidak bisa memenuhi apa yang pendiri-pendiri bangsa kita tentukan sebagai tujuan nasional. Melindungi, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga ketertiban dunia,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyoroti pentingnya fungsi yudikatif sebagai penegak hukum terakhir. Ia menegaskan bahwa kerja eksekutif tidak akan berjalan maksimal jika tidak didukung lembaga peradilan yang independen, kuat, dan berintegritas.

“Makanya negara modern dari ratusan tahun dikatakan terdiri dari tiga unsur, trias politika, eksekutif, legislatif, yudikatif. Tidak bisa eksekutif hebat, legislatif tidak bagus, yudikatif tidak bagus. It cannot be done, tidak bisa,” tegas Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo meyakini bahwa jika penegakan hukum berjalan dengan baik, maka semua unsur penegak hukum lain seperti kepolisian, TNI, hingga kejaksaan akan dapat bekerja dengan optimal demi menciptakan ketertiban nasional.

“Dengan yudikatif yang kuat, dengan penegak hukum-hukum yang kuat, saya percaya polisi akan bekerja dengan sebaik-baiknya, TNI mendukung, kejaksaan, semua bekerja. Kita akan tertibkan negara ini, kita akan bikin Indonesia berhasil, karena sistem hukumnya yang baik,” tandas Presiden ke delapan itu.

Pernyataan Presiden Prabowo menjadi penegasan bahwa supremasi hukum bukan hanya fondasi keadilan, tapi juga penentu arah masa depan bangsa. Kuatnya lembaga peradilan akan menjadi titik awal Indonesia menuju negara maju, tertib, dan berdaulat di tengah dinamika global. (ivan)