Khofifah Dorong Kampus Berdampak, PTN BH Diminta Hadirkan Solusi di Tengah Disrupsi

pemerintahan | 20 Juni 2025 16:28

Khofifah Dorong Kampus Berdampak, PTN BH Diminta Hadirkan Solusi di Tengah Disrupsi
Di era teknologi yang makin disruptif, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menantang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) menjadi motor penggerak inovasi dan solusi atas problem nyata masyarakat

SURABAYA, PustakaJC.co  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) se-Indonesia untuk menyinergikan konsep kampus berdampak dengan arah kebijakan pemerintah daerah.

 

Hal ini disampaikan saat Gala Dinner bersama Majelis Senat Akademik PTN BH se-Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis malam (19/6). Acara ini dihadiri 170 delegasi dari 24 PTN BH seluruh Indonesia dan dijadwalkan berlangsung selama dua hari.

 

“PTN BH harus jadi garda terdepan dalam melahirkan inovasi dan memecahkan berbagai persoalan bangsa, seperti membuka peluang kerja baru dan menjawab tantangan zaman,” ujar Khofifah.

Ia mencontohkan sistem peternakan ayam berbasis otomasi yang hanya dikelola tiga orang namun mampu mengelola 24 ribu ekor ayam di Blitar.

 

“Ini bukti bahwa teknologi bisa menggantikan manusia. Maka kita butuh inovasi yang tak sekadar canggih, tapi juga memberdayakan,” tegasnya.

 

Menurut Khofifah, kolaborasi kampus dengan pemerintah daerah penting untuk menjawab rendahnya serapan tenaga kerja dan meningkatkan daya saing lulusan.

“Permasalahan masyarakat hari ini butuh inovasi, buah pikiran, dan solusi dari kampus. Bukan hanya mencetak sarjana, tapi menciptakan perubahan nyata,” tegas Khofifah  lagi.

 

Khofifah juga menggarisbawahi pentingnya konsep Kampus Berdampak dan Dikti Berdampak yang selaras dengan semangat Birokrasi Berdampak yang tengah diterapkan Pemprov Jatim.

 

 “Setiap program harus berdampak langsung kepada masyarakat, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” ungkap Gubernur Jatim itu.

Ia menambahkan, Pemprov Jatim telah menyiapkan berbagai program seperti SMA Double Track dan penyaluran lulusan SMK langsung ke dunia kerja. “Kita ingin seluruh jenjang pendidikan bersinergi menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mandiri,” ujarnya.

 

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni Unesa Dr. Martadi menyebut acara ini mengangkat tema “Mengkaji Ulang SPMB untuk Sinkronisasi dengan Sistem Pendidikan Dasar dan Menengah”. Forum ini menjadi wadah diskusi dan solusi dunia kampus terhadap tantangan nasional.

 

Wakil Ketua Majelis Senat Akademik PTN BH, Prof. Syafrizal dari Universitas Andalas Padang juga menegaskan,

“Kegiatan ini kami lakukan rutin tiap triwulan untuk mengawal kemajuan Korps PTN BH dan merespons isu-isu strategis kampus,” tegas Wakil Ketua Majelis Senat Akademik PTN BH, Prof. Syafrizal.

 

 

Gubernur Khofifah berharap kolaborasi nyata antara kampus dan daerah bisa menjadi tonggak baru penguatan inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan kemandirian bangsa. (ivan)