MALANG, PustakaJC.co – Universitas Brawijaya (UB) Malang mengirimkan dua dokter relawan ke Gaza, Palestina, sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi akibat konflik berkepanjangan.
Dua dosen dari Fakultas Kedokteran UB, dr. Ristiawan Muji Laksono dan dr. Mohammad Kuntadi Syamsul Hidayat, berangkat ke Gaza untuk bertugas selama dua pekan di RS An-Nasr dan RS Eropa, dua rumah sakit yang saat ini kewalahan menangani korban luka akibat serangan. Dilansir dari jawapos.com, Minggu, (6/7/2025).
Langkah kemanusiaan ini merupakan yang pertama kali dilakukan UB. Ketua UB Palestine Solidarity, Prof. Loeki Enggar Fitri, menyampaikan bahwa kebutuhan akan tenaga medis di Gaza sangat mendesak.
“Kami berupaya untuk dapat berpartisipasi dalam misi kemanusiaan di Gaza, terutama karena kebutuhannya tenaga kesehatan, maka akan diupayakan,” ujar Prof. Loeki, Sabtu, (5/7/2025).
Tak hanya mengirim tenaga medis, UB juga menggalang donasi sebesar Rp1 miliar, yang berasal dari sivitas akademika dan alumni FK UB. Dana tersebut digunakan untuk membeli alat medis penting seperti Ultrasonografi (USG), jarum anestesi, dan bone graft, sebagian juga disalurkan melalui organisasi BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia).
Rektor UB, Prof. Widodo, menegaskan bahwa misi ini bukan hanya tentang keberanian, tetapi tentang suara nurani dunia.
“Tegakkan kemanusiaan dengan ilmu dan pulanglah dengan selamat. Tragedi kemanusiaan di Gaza sudah mencapai kondisi yang paling menyayat hati kita. Ini bukan hanya konflik bersenjata, ini konflik nurani dunia,” tegasnya.
Menurutnya, dunia pendidikan tinggi tidak boleh diam.
“Ilmu harus berpihak kepada kemanusiaan. Keberanian sejati hadir saat dunia membutuhkan,” tukas Rektor UB ini.
Langkah UB menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat mengambil bagian dalam merespons tragedi global, bukan hanya dengan kata-kata, tapi dengan aksi nyata dan empati mendalam. (ivan)
