Polres Trenggalek Tanam Jagung Serentak, Targetkan Swasembada di Kuartal III

pemerintahan | 10 Juli 2025 05:42

Polres Trenggalek Tanam Jagung Serentak, Targetkan Swasembada di Kuartal III
Kapolres Trenggalek Bersama Dinas Pertanian saat menanam jagung di lahan Pertanian Yang Berada Depan Mapolres. (dok jatimpos)

TRENGGALEK, PustakaJC.co - Langkah konkret mendukung ketahanan pangan nasional dilakukan Polres Trenggalek. Penanaman jagung serentak digelar di 14 kecamatan sebagai bagian dari program swasembada jagung kuartal III tahun 2025.

Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Rabu, (9/7/2025), Polres Trenggalek bersama jajaran Polsek serentak menanam jagung di berbagai lahan pertanian, termasuk di depan Mapolres Trenggalek yang menjadi pusat kegiatan. Dilansir dari jatimpos.co, Kamis, (10/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melalui zoom meeting dan diikuti seluruh jajaran kepolisian di Indonesia.

Dalam arahannya, Kapolri menyebut bahwa kerja sama antara Polri, Kementerian Pertanian, dan berbagai pemangku kepentingan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.

“Targetnya 1 juta hektare bisa menghasilkan 4 hingga 10 juta ton jagung. Ini bagian dari strategi kita agar tidak tergantung impor,” tegas Kapolri.

Di Trenggalek, Kapolres AKBP Ridwan Maliki, S.H., S.I.K., M.I.K. mengungkapkan bahwa kegiatan ini memasuki tahap kuartal ketiga dan merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang telah menunjukkan hasil positif.

“Penanaman kali ini dilakukan serentak oleh seluruh Polsek. Ini bagian dari upaya swasembada pangan agar kita tak bergantung lagi pada negara lain,” ujar Ridwan.

Ia menjelaskan, Polres Trenggalek telah menyiapkan lahan seluas 14,05 hektare yang tersebar di 14 kecamatan. Untuk tingkat Polres, lokasi utama berada di lahan hibah depan markas, yang kini ditanami 1,5 hektare jagung, 0,1 hektare kolam ikan nila, 0,1 hektare kandang ayam, serta 0,3 hektare lahan buah alpukat dan pepaya.

Seluruh proses penanaman hingga panen dilakukan dengan kolaborasi bersama dinas pertanian dan petani lokal.

 

“Kita tidak sendiri. Kita libatkan petani dan dinas pertanian agar hasilnya optimal,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan jadi kontribusi nyata Polri dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan nasional, serta menginspirasi lembaga lain untuk berperan aktif di sektor pertanian.

Dengan gotong royong dan sinergi lintas sektor, upaya swasembada jagung bukan sekadar mimpi. Polres Trenggalek sudah membuktikannya — dari ladang sendiri, untuk pangan negeri. (ivan)