PLN Bantu Warga Balas Klumprik Ubah Sampah Jadi Kompos, Siap Menuju Kampung Iklim Lestari

pemerintahan | 11 Juli 2025 05:04

PLN Bantu Warga Balas Klumprik Ubah Sampah Jadi Kompos, Siap Menuju Kampung Iklim Lestari
PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) menunjukkan perannya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). (dok surabayapagi)

SURABAYA, PustakaJC.co - Lewat program tanggung jawab sosial, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) membuktikan komitmennya terhadap lingkungan. Kini, warga Balas Klumprik Surabaya tak hanya punya rumah kompos baru, tapi juga harapan baru untuk hidup lebih bersih dan hijau.

PLN UIT JBM terus menunjukkan kontribusi nyatanya dalam mendukung kelestarian lingkungan. Kali ini, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN membangun satu unit rumah kompos lengkap dengan sarana pengolahan sampah di Perumahan Pondok Manggala RW 05, Kelurahan Balas Klumprik, Surabaya. Dilansir dari surabayapagi.com, Jumat, (11/7/2025).

Fasilitas ini ditujukan untuk mengelola sampah hasil pemangkasan pohon di sekitar tower-tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yang selama ini belum tertangani secara optimal. Sampah tersebut akan diolah menjadi kompos organik yang bermanfaat bagi warga dan lingkungan.

“Tiga tahun ke depan, kami menargetkan masuk dalam Program Kampung Iklim (PROKLIM) Lestari. Rumah kompos ini menjadi langkah awal kami untuk mewujudkan target tersebut. Kami sangat berterima kasih karena proposal bantuan ini disetujui oleh PLN,” ujar Six Aries Setyanto, Ketua Panitia Pembangunan Rumah Kompos.

Sejak kawasan ini dilintasi jaringan SUTT Surabaya-Gresik, pohon-pohon tinggi rutin dipangkas demi menjaga keamanan aset PLN. Namun, tanpa pengelolaan yang baik, limbah hijau ini justru menumpuk dan mengganggu. Kini, berkat sinergi warga dan PLN, sampah hijau justru menjadi solusi ekonomi dan ekologi.

Handy Wihartady, General Manager PLN UIT JBM menegaskan bahwa PLN akan terus berkontribusi positif di tengah masyarakat.

“Harapan kami, rumah kompos ini menjadi solusi nyata untuk mengolah sampah sisa perabasan tim PLN. Kompos yang dihasilkan bernutrisi untuk tanaman, dan akan ikut menghijaukan wilayah Balas Klumprik,” jelas Handy.

Program ini juga selaras dengan visi Kementerian Lingkungan Hidup yang menargetkan Indonesia Bersih Sampah 2025, serta mendorong pemanfaatan sampah organik menjadi kompos bernilai ekonomi.

Langkah PLN UIT JBM ini bukan hanya soal fasilitas, tapi tentang pemberdayaan masyarakat, kesadaran lingkungan, dan harapan akan masa depan yang lebih hijau. Inilah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari sampah—asal dikelola dengan niat baik dan kerja bersama. (ivan)