SURABAYA, PustakaJC.co – Ancaman defisit dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Surabaya 2025 menjadi perhatian serius DPRD Kota Surabaya. Dari target pendapatan sebesar Rp12,3 triliun, realisasi yang dicapai Pemkot hanya sekitar Rp11,6 triliun. Artinya, ada selisih kekurangan atau defisit anggaran sekitar Rp700 miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, menyampaikan keprihatinannya terhadap pola pendapatan daerah yang belum menunjukkan terobosan signifikan. Dilansir dari jatimpos.co, Sabtu, (28/7/2025).
“Setiap tahun memang terlihat ada kenaikan pendapatan sekitar Rp1 triliun, tapi itu bukan dari inovasi besar. Hanya hasil efisiensi dan sedikit intensifikasi. Belum ada langkah ekstrem untuk menggali potensi PAD,” ujar Aning, Sabtu, (26/7/2025).